Kota Tomohon, Sulawesi Utara akan menggelar event besar, yaitu Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2019. Event itu merupakan acara unggulan dari Tim Percepatan Millenial Tourism Kemenpar yang akan diadakan pada Kamis, 8 Agustus 2019 di Ruang Alamanda, Bukit Doa, Tomohon, Sulawesi Utara. Event itu dipastikan ramah dan spesial buat para milenial.
Menurut Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I, Rizki Handayani, pelaksanaan Millennial Tourism Corner di Kota Tomohon adalah hasil kolaborasi.
“Kegiatan ini adalah hasil kerjasama Kementerian Pariwisata dengan penyelenggara Tomohon International Flower Festival (TIFF) dan Kerukunan Keluarga Kawanua. Millennial Tourism Corner masuk kedalam rangkaian acara Pre-Event Tomohon International Flower Festival (TIFF),” tutur Rizki, diamini Asdep Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar, Muh. Ricky Fauziyani, Jumat 2 Agustus 2019.
Untuk Ketua Tim Pelaksana Calendar of Event Kemenpar, Esthy Reko Astuty, menyebut hadirnya Millennial Tourism Corner akan membuat TIFF 2019 semakin semarak.
“Keterlibatan millennial akan membuat akan membuat Tomohon International Flower Festival semakin kencang gaungnya. Terutama di media sosial. Karena itu karakter dari millennial. Dan ini akan menguntungkan TIFF. Khususnya secara publikasi dan promosi,” tutur Esthy.
Sebagai tambahan, Millennial Tourism Corner di Tomohon adalah rangkaian dari kegiatan sebelumnya. Millennial Tourism Corner telah sukses digelar di dua kota besar, Jakarta dan Bandung.
Ketua Tim Percepatan Millennial Tourism Kemenpar Gabriella Paricia Mandolang mengatakan, pelaksanaan Millennial Tourism Corner di Tomohon akan istimewa.
“Istimewa karena lokasi yang kita pilih sangat spesial. Bukit Doa, Kota Tomohon, merupakan salah satu destinasi favorit generasi millennial di Sulawesi Utara. Sangat instagramable. Keindahan Bukit Doa banyak ditemui di media sosial,” ujar wanita yang akrab disapa Gaby itu.
Tema yang diangkat dalam Millennial Tourism Corner kali ini adalah The Energy Of Tourism. Harapannya para generasi millennial akan bisa dan berani dalam pemanfaatan pariwisata oleh berbagai industri. Tujuannya, untuk meningkatkan economic value di era digital.
“Kita berharap generasi millennial mampu dan berani mengambil langkah. Mereka harus bisa memanfaatkan potensi besar pada industri pariwisata. Dan mendapatkan keuntungan dari segi ekonomi dengan bakat dan kemampuan masing-masing,” sambung Gaby.
Yang akan berpartisipasi dalam event ini bukan orang sembarangan. Ada Menteri Pariwisata Arief Yahya, Noudhy Valdryno, Manager Penjangkauan Politik dan Pemerintahan Facebook Indonesia, Perwakilan dari Traveloka dan Trivet Sembel, serta Founder dan CEO dari Proud Media Group.
Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono, mengatakan Millennial Tourism Corner mengundang berbagai anak muda yang telah sukses dalam karir bisnisnya, sehingga dapat memotivasi millenial lain.
“Kali ini ada Noudhy Valdryno sebagai Manager Penjangkauan Politik dan Pemerintahan. Ia akan berbicara mengenai “Social Media Efficient For Tourism Industry”. Sedangkan Perwakilan dari Traveloka akan berbicara mengenai “Benefits and Opportunities Tourism Industry” dan Trivet Sembel yang akan berbicara mengenai “How To Start A Great Movement”,” tukas Don.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyatakan potensi millenial harus dapat dimaksimalkan dalam acara TIFF 2019, karena salah satu langkah promosi efektif.
“Millennial adalah generasi masa depan buat pariwisata. Karena, outbbound sangat tinggi. Ciri khas millennial adalah big and loud. Mereka sangat berisik. Sangat ramai di media sosial. Tapi inilah keuntungannya. Karena mereka akan mengabarkan langsung pengalaman di sebuah destinasi. Dan hal itu menjadi cara promosi yang efektif,” papar dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: