Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Imbas Listrik Padam, Smartfren Catat Penurunan dari Segi Pendapatan Harian

Imbas Listrik Padam, Smartfren Catat Penurunan dari Segi Pendapatan Harian Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim. | Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
Warta Ekonomi, Jakarta -

Padamnya listrik di separuh pulau Jawa pada Minggu (4/8/2019) lalu turut memengaruhi beberapa bisnis korporasi, termasuk PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren). Perusahaan mengaku, peristiwa itu mengurangi hampir 10% penggunaan data penggunanya.

Deputy CEO Smartfren, Djoko Tata Ibrahim menyampaikan, hal itu terjadi karena kecepatan untuk isi ulang data pada hari itu menurun dan tak memengaruhi rugi/laba perusahaan secara langsung.

"(10%) itu dari revenue harian saja, pengguna pasti ada yang (internetnya) mati, tapi di daerah lain kan tidak semuanya padam. Tapi (lebih kepada) kecepatan orang untuk topup itu turun hari itu, jadi tidak masuk langsung ke rugi laba," jelas Djoko kepada Warta Ekonomi di Menara Satrio, Kuningan, Jakarta (6/8/2019).

Baca Juga: 30% Penggunanya Pakai Xiaomi, Smartfren Akhirnya Ambil Langkah Ini!

Sementara dari segi infrastruktur, ada sekitar 2 ribu BTS (Base Transceiver Station) milik Smartfren yang terdampak pemadaman itu. Angka itu hanya sekitar 10% dari total BTS perusahaan.

Secara keseluruhan, Smartfren memiliki sekitar 15 ribu hingga 20 ribu BTS. Djoko menyebutkan, "(Yang terdampak) itu (ada) di wilayah Jabodetabek, Bandung."

Ia pun mengatakan, pada Minggu malam, 2 ribu BTS terdampak sudah kembali menyala berkat adanya baterai di tiap BTS yang mampu bertahan 4 hingga 6 jam, serta genset yang digunakan untuk mengisi dayanya.

"Kalau (baterai) sudah mati, kita charge pakai genset. Itu untuk charge sekaligus dinyalakan. Kalau (baterai) sudah penuh, pindah ke BTS lain," papar Djoko kemudian.

Baca Juga: Khusus Milenial, Smartfren Siapkan Kartu Perdana Super 4G Hanya Rp12.500

Saat ini, Smartfren mengklaim telah memiliki sekitar 20 juta pengguna yang tersebar di seluruh Indonesia. Kemarin, perusahaan itu baru saja bermitra dengan Xiaomi Indonesia untuk meluncurkan paket internet khusus karena 30% penggunanya memakai ponsel merek tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: