Pengamat Politik dari Pusat Pengkajian Peradaban Bangsa (P3B) Ahmad Yani menilai langkah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tidak menyapa Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, saat pidato di Kongres V PDIP di Bali, dianggap sebagai sindirian untuk Surya Paloh untuk menjadi oposisi.
Menurutnya, ketidaksukaan Megawati itu sudah terlihat dari bahasa tubuh maupun ucapan tersirat dari Megawati.
"Saya gak bisa membaca latar belakang apa yang disampaikan Ibu Megawati gara-gara tidak menyapa Surya Paloh tidak bisa. Cuma kalau dari indikasi-indikasi dari contoh, dari tanda, maka kita berhipotesa. Hipotesa saya memang mungkin ya PDIP memerintahkan Nasdem jadi oposisi saja gitu," ucapnya kepada wartawan, Kamis (8/8/2019).
Baca Juga: Fokus dengan Prabowo, Megawati Lupakan Surya Paloh
Baca Juga: Nasdem Siap Jadi Oposisi?
Lanjutnya, ia menilai para politikus kedua partai tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda ketidaksukaan sikap politik yang diambil.
"Menurut saya dari tanda-tanda itu nampak sih bagaimana diartikulasikan oleh politisi PDIP dan diartikulasikan oleh politisi Nasdem," katanya.
Sambungnya, "Kalau politikus PDIP menyatakan ya sudahlah Nasdem silahkan menjadi oposisi. Dibalas oleh Nasdem ya harus komitmen dong, harus sesuai yang menang yang memerintah yang kalah yang menjadi oposisi," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil