Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta rute Bundaran HI-Lebak Bulus di Stasiun Bundaran HI, Jakarta, Senin (10/12/2018). Kegiatan Gubernur DKI itu untuk meninjau kesiapan MRT Jakarta fase I rute Bunderan HI-Lebak Bulus yang direncanakan beroperasi pada Maret 2019. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menilai ajang balap mobil bertenaga listrik Formula E dapat menjadi kampanye penurunan polusi udara sekaligus menaikan pendapatan Jakarta.
Baca Juga: Anggaran Membengkak Gegara Rencana Gelar Formula E, DPRD: Kenapa Tidak!
"Gubernur mencoba mencari terobosan di DKI Jakarta, ada satu niatan kegiatan yaitu Formula E, apalagi kita sekarang sedang menggalakkan masalah polusi udara," ujar Edi di Jakarta, Rabu
"Mungkin di satu sisi ini dapat menjadi kampanye. Ini juga pertama kali di Indonesia, karena Formula E banyak yang berebut di mana-mana, pada minta jadwal," lanjutnya.
Edi mengapresiasi upaya Anies untuk menyelenggarakan ajang balapan Formula E pada tahun 2020 mendatang.
Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta itu juga menyebut penyelenggaraan ajang balapan itu akan meningkatkan perputaran roda perekonomian di Jakarta.
"Satu pandangan beliau, Formula E menjadikan suatu pemasukan pendapatan asli daerah yang baru, kalau jadi rutinitas kan kayak Singapura, Malaysia, pemasukan pendapatan juga bagus," ujar dia.
Ia memberi contoh saat pengalamannya menonton ajang balap Formula 1 di Singapura, harga hotel menjadi naik sangat drastis untuk meningkatkan pendapatan negara.
"Saya kalo nonton Formula 1 di sana, yang tadinya hotel cuma Rp5 juta, tiba-tiba jadi Rp100 juta," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
