Investor China Bakal Bantu Vale Garap Blok Bahadopi

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berencana untuk mengembangkan wilayah tambang Bahodopi di Sulawesi Tengah. Perseroan pun menyatakan telah mendapatkan calon mitra kerjasama asal China. 

"Untuk Bahodopi mitranya sudah ada, tetapi belum bisa di-announce. Karena masih pada tahap final negotiation. Asal negaranya dari China. Nanti kalau sudah tanda tangan, pasti kami announce dan kami undang ke Indonesia," kata Wakil Presiden Direktur INCO, Febriany Eddy di Jakarta, Jumat (16/8/2019). 

Baca Juga: Setoran Pajak PT Vale Indonesia Capai Rp1,3 T

Febriany mengungkapkan jika pihaknya berharap negosiasi dengan perusahaan asal China tersebut berjalan lancar, sehingga kesepakatan kerjasama untuk pengembangan blok Bahodopi bisa selesai pada tahun ini. 

"Setelah itu proses financing dan bisa langsung mulai. Harapannya tahun depan sudah bisa operasional," ungkapnya. 

Sebelumnya perseroan juga mengumumkan kemitraan dengan Sumitomo Metal Mining untuk pengembangan blok Pomalaa di Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Ini Alasan PT Vale Tidak Patok Target Tinggi untuk Produksi Nikel 2019

Ia menuturkan, proses kerjasama dengan Sumitomo untuk pengembangan blok Pomalaa sudah berada pada fase negosiasi komersial yang paralel dengan proses melengkapi perijinan. "Saat ini kami sedang menjalani proses Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)," ucapnya.

Kerjasama joint venture untuk pengembangan blok Pomalaa, Sumitomo akan menjadi pemegang saham mayoritas. Febriany mengatakan, sumber pendanaan di blok Pomalaa akan berasal dari berbagai sumber yang tersedia. "Kalau ada di equity, kami ke equity. Kalau tidak ada, bisa juga ke notes," pungkasnya.