Rektor Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Komarudin Hidayat menyebut wacana NKRI bersyariah sebagai pepesan kosong.
Baca Juga: Soal NKRI Syariah, PA 212 Kasih Penjelasan
"Jadi, kita harus kembali ke substansi. Jangan lagi ada label-label itu (bersyariah). Label itu hanya emosi saja itu. Itu (wacana NKRI bersyariah) pepesan kosong saja," kata Komarudin dalam siaran persnya di Jakarta, Selasa.
Ia berpendapat secara substansi syariat Islam telah dilaksanakan di Indonesia.
Komarudin mencontohkan agama mengajarkan antikorupsi, Indonesia punya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Agama mengajarkan antikebodohan, ada pendidikan di negara ini.
"Agama antisakit yang mana ada rumah sakit. Jadi, sebenarnya tanpa label agama pun sejatinya agama itu sudah dilaksanakan," tutur Komarudin.
Komarudin Hidayat mengatakan tantangan bagi tokoh agama adalah menjadikan agama dan penganutnya produktif sehingga tak mudah dikapitalisasi oleh politisi untuk kepentingan politik.
Wacana NKRI bersyariah muncul dari rekomendasi Ijtima Ulama IV di Lorin Hotel Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (5/8).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: