Tidak Mengundang Anies, Rocky Gerung Puji Panitia 212 Punya Strategi Taktis Yang Cerdas
Rocky Gerung dalam sebuah video berjudul "REUNI 212. PANITIA CERDAS DAN TAKTIS. SENGAJA TAK UNDANG ANIES. TAHU AKAN DIJEBAK" yang diunggah di akun YouTube Rocky Gerung Official pada 2 Desember lalu memberikan pujiannya bahwa panitia aksi 212 telah melakukan strategi taktis yang cerdas dengan sengaja tak mengundang Anies Baswedan untuk menghadiri aksi yang dilaksanakan pada 2 Desember 2022 di Masjid Agung At-Tin.
Di dalam video tersebut, jurnalis senior Hersubeno Arief memancing pertanyaan dengan mengaitkan arti penting aksi 212 tahun ini menjelang tahun-tahun politik di mana pada aksi yang diadakan Jumat lalu panitia memutuskan tidak mengundang Anies Baswedan dengan alasan yang disebutkan bahwa mereka tidak akan mengundang tokoh-tokoh politik.
"Tapi orang melihat meskipun 212 tidak mengundang Anies Baswedan tapi one day ini satu kekuatan yang harus menjadi perhitungan pemerintah dan nanti akan menyatu kembali dengan Anies Baswedan," tutur Hersubeno dalam video seperti dikutip pada Sabtu (3/12/2022).
Menanggapi hal ini, Rocky Gerung menyampaikan pandangannya bahwa keputusan panitia 212 untuk tidak mengundang Anies Baswedan merupakan strategi yang cantik.
"Tidak mengundang artinya secara eksklusif mengatakan Anies adalah Presiden kita. Kan kalau diabaikan kan lain ini kami tidak akan mengundang karena Anies nanti akan mengganggu stabilitas politik. Jadi pada waktu diucapkan tidak akan mengundang, mereka tahu Anies adalah faktor, dan akan dikatakan sebetulnya yang terbalik demi masa depan Anies kita tidak akan mengundang Anies. Jadi kira-kira begitu cara berpikirnya."
Rocky merasa bahwa semakin 212 tidak mengundang Anies ke dalam acaranya, maka semakin berkualitas pula 212, karena hal ini akan dapat mencegah Anies untuk dikaitkan dengan politik identitas. Menurut Rocky, 212 telah sejak dulu menunjukkan kepintarannya, di mana mereka sangat taktis untuk melihat jebakan.
Baca Juga: Rocky Gerung Kritik Kehadiran Buzzer di Era Presiden Jokowi: Seperti Anjing Keluar dari Kandang!
Jadi semakin Anies tidak diundang, semakin 212 itu berkualitas karena mereka paham bahwa begitu dimasukkan ke 212, maka politik identitas dicapkan lagi pada Anies kan.Jadi 212 betul-betul udah pintar, dari dulu juga memang pintar.
"Jadi itulah akibatnya kalau kekuasaan itu tidak mengerti cara berpolitik yang tadi taktis itu. Jadi dipamer semua kekuasaan yang tadi di G20 dan di GBK. Saya mau bilang itu adalah pameran kekuasaan. Sementara masyarakat kecil itu menunggu event-eventĀ kecil dengan Anies itu. Jadi Anies akan beredar terus. Nah saya menghitung bahwa dalam dua minggu ke depan Anies itu sudah separuh Indonesia, dan itu artinya kalau 2024 dianggap masih lama ya publik akan meminta dipercepat aja. Karena sudah separuh Indonesia, mau diapain juga."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tri Nurdianti
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty