Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bahaya, China Bilang Penjualan Jet Tempur AS ke Taiwan Sangat Bahaya

Bahaya, China Bilang Penjualan Jet Tempur AS ke Taiwan Sangat Bahaya Kredit Foto: Foto/Lockheed Martin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Militer China menyebut langkah Amerika Serikat (AS) yang menjual pesawat tempur F-16 ke Taiwan adalah kesalahan total dan sangat berbahaya.

Departemen Luar Negeri AS menyetujui paket senjata potensial senilai US$8 miliar (Rp114 triliun), terdiri dari 66 jet tempur Lockheed Martin F-16, 75 mesin General Electric, dan sistem pendukung lainnya ke Taiwan.

Jika disetujui oleh Kongres AS, kesepakatan itu akan menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir dan pertama kali sejak 1992 bahwa AS telah menjual F-16 ke Taiwan.

Kesepakatan itu mendapat kecaman keras dari Kementerian Luar Negeri dan Kantor Urusan Dewan Negara Taiwan.

Baca Juga: DF-17 Hipersonik China Ancam Stabilitas Wilayah, Analis Memperingatkan

Kolonel Senior Wu Qian, juru bicara Kementerian Pertahanan, mengutip China Daily, Sabtu (24/8/2019), mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa perjanjian senjata itu melanggar prinsip satu-China dan tiga komunike bersama antara China dan Amerika Serikat, secara serius mencampuri urusan dalam negeri China dan kerusakan.

China menganggap Taiwan sebagai bagian wilayahnya, tetapi negara pulau itu memiliki pemerintahan sendiri dan merupakan sekutu dekat Amerika Serikat.

Wu mengatakan, penjualan tersebut merusak kedaulatan dan kepentingan keamanan China.

"China mendesak pihak AS untuk sepenuhnya memahami beratnya penjualan senjata ke Taiwan, dan secara jelas mengevaluasi situasi," kata Wu.

Ia menambahkan bahwa China meminta AS untuk segera menghentikan perjanjian senjata dan hubungan militer dengan Taiwan, untuk menghindari rusaknya hubungan militer dan bilateral China-AS dan hubungan bilateral.

Baca Juga: China Akui Senjata Nuklir AS dan Rusia Lebih Baik

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, penjualan itu akan membantu negaranya membangun angkatan udara baru dan meningkatkan kapasitas pertahanan udaranya. Dalam sebuah posting-an di Facebook, Tsai mengatakan, dia berterima kasih atas dukungan Washington untuk pertahanan nasional Taiwan.

Taiwan sudah memiliki armada F-16 model lama yang dibeli pada 1992, yang telah mengalami beberapa peningkatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: