Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dituduh Serang Fasilitas Minyak Saudi, Iran: AS Lakukan Kebohongan Publik

Dituduh Serang Fasilitas Minyak Saudi, Iran: AS Lakukan Kebohongan Publik Kredit Foto: (Foto: Reuters)
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran dikabarkan menolak tudingan Amerika Serikat perihal serangan drone terhadap dua fasilitas pengolahan minyak Arab Saudi yang membuat produksi minyak kerajaan itu menurun. Manueut seorang komandan senior Garda Revolusi Iran memperingatkan Washington bahwa Teheran siap untuk berperang jika konflik terjadi.

 

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Seyyed Abbas Mousavi pada Senin membeberkan jika tuduhan bahwa Iran berada di belakang serangan drone terhadap fasilitas minyak Saudi tidak memiliki bukti dan salah. Dia juga menyebutkan bahwa para pejabat di Washington menuduh Iran untuk menodai citra republik Islam itu di panggung dunia.

 

“Amerika mengadopsi kebijakan 'tekanan maksimum' terhadap Iran, yang, karena kegagalannya, condong ke 'kebohongan maksimum',” terang Mousavi sebagaimana dilansir RT, Minggu (15/9/2019).

 

Baca Juga: Perusahaan Minyak Arab Saudi Terbakar Usai Diserang Drone Tak Dikenal

 

Para kelompok Houthi di Yaman telah mengaku bertanggungjawab mengirimkan 10 pesawat tanpa awak untuk menghantam fasilitas minyak Saudi pada Sabtu. Deretan serangan itu mengakibatkan kebakaran besar dan kerusakan lain pada lokasi-lokasi tersebut, yang mengurangi separuh produksi minyak kerajaan. Tetapi, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, menyalahkan Iran atas serangan tersebut. Senator Lindsey Graham bahkan menyarankan AS untuk merespons dengan menyerang kilang minyak milik Teheran.

 

Menurut Komandan Angkatan Udara Pasukan Garda Revolusi Islam, Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, menyebut bahwa Teheran sepenuhnya siap untuk membalas jika diserang.

 

"Semua orang harus tahu bahwa semua pangkalan Amerika dan kapal mereka dalam jarak hingga 2.000 kilometer (dari Iran) berada dalam jangkauan rudal kami."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: