Mantan Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD mengatakan selama memimpin MK jajarannya selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terkait laporan keuangan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Namun, ia justru tidak serta merta percaya akan opini dari BPK tersebut.
"Waktu ketua BPK menyampaikan itu di kantor MK, saya bilang bahwa saya tak begitu yakin kepada WTP. Sehingga saya bekerjasama dengan PPATK. MK minta semua Pegawainya setuju (mengizinkan) rekening dan lalu lintas keuangannya direkam oleh PPATK," tulisnya dalam akun Twitternya, Minggu (22/9/2019).
Baca Juga: BKPM Raih Opini WTP Lima Tahun Berturut-Turut
Baca Juga: Sosok Firli Bahuri, di Mata Mahfud MD
Menurutnya, lembaga yang memperoleh WTP, faktanya tidak otomatis tidak terjerat kasus korupsi.
"Agaknya predikat Wajar Tanpa Perkecualian (WTP) yang dikeluarkan BPK untuk lembaga-lembaga pemerintah tidak banyak gunanya. Nyatanya banyak lembaga yang dapat WTP (termasuk Kemenpora) masih terjerat korupsi. Ada juga yang di-OTT karena mau beli WTP. BPK pun harus ditanya," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil