Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penerapan Teknologi Dinilai Dongkrak Ekspor Pertanian

Penerapan Teknologi Dinilai Dongkrak Ekspor Pertanian Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mekanisasi dan penerapan teknologi pertanian, telah membawa dampak positif pada peningkatan ekspor dan kesejahteraan petani. Hal ini disampaikan Dosen Pertanian Universitas Mataram, Kartono, memberi penghargaan pada kebijakan dan program-program pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

 

"Jadi kalau pemerintah kita bisa mengekspor komoditas, artinya ada nilai tambah yang bisa berdampak langsung pada petani di bawah," ujar Kartono yang juga mantan Dekan Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

 

Seperti diketahui, Kementan RI banyak menderegulasi aturan layanan yang berkaitan dengan izin dan investasi. Termasuk ekspor. Kata Kartono, aturan tersebut seharusnya disambut baik oleh semua kalangan, termasuk para pengusaha.

 

"Saya kira kalau persoalan yang membawa esensi dan kebaikan untuk proses investasi itu sesuatu yang positif dan baik ya. Dan masyarakat juga harus siap dengan proses yang memang SOP nya berjalan singkat," katanya.

 

Baca Juga: Mentan Paparkan Kinerja Pertanian di Kongres Ahli Agronomi

 

Menurut Kartono, perbaikan dan pengembangan layanan di Kementan saat ini sudah mengarah ke arah yang lebih baik. Ini terlihat dari meningkatnya jumlah produksi program Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale).

 

"Selama 3 tahun saya mengikuti Pajale, produksinya terus meningkat. Lalu jagung juga alhamdullilah meningkat. Hanya saja, dari perspektif seberapa besar peningkatan ini pada nilai tambah petani itu yang belum terlihat," katanya.

 

Kartono berharap, pertanian Indonesia semakin membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya para petani di kota dan di desa. Diapun yakin bahwa kemajuan itu bukan sesuatu yang mustahil mengingat upaya yang dilakukan sudah sangat maksimal.

 

"Terutama dari sisi petaninya ya. Saya lihat nilai tambah mereka cendrung lebih baik. Kemudian saya juga berharap agar ke depan pemerintah mengurangi impor dan merealisasikan cita-cita swasembada. Yang jelas programnya harus lebih baik dari yang kemarin," tukasnya.

 

Baca Juga: Amran Tantang Ahli Agronomi Hasilkan Inovasi Pertanian 4.0

 

Beberapa waktu lalu, Guru Besar Madya Departemen Agribisnis Institut Pertanian Bogor, Bayu Krisnamurthi juga mengapresiasi langkah Kementan dalam menerapkan mekanisasi berbasis teknologi. Kata dia, pemanfaatan ini sangat berdampak pada peningkatan produksi serta menambah devisa negara secara signifikan.

 

"Bagus sekali ya, karena setiap dolar yang didapat dari lalu lintas ekspor dampaknya sangat berguna untuk menambah devisa negara. Makanya, ke depan, saya berharap pertanian Indonesia semakin maju," tutupnya.

 

Diplomasi Perluasan Ekspor

 

Sementara itu Kepala Biro Humas dan Infmrmasi Publik Kementan RI, Kuntoro Boga Andri menyampaikan, diplomasi untuk memperluas jenis komoditas dan tujuan ekspor ke negara-negara baru terus dilakukan. Hal ini mengingat investasi dan ekspor merupakan motor penggerak utama ekonomi nasional.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: