Batal Baca Doa di Sidang MPR, Sambil Nangis Ponakan Prabowo Bilang: Apakah Karena Saya Non-Muslim?
Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, mengatakan pembacaan doa yang menjadi penutup Sidang Paripurna MPR RI di akhir periode 2014-2019, dihapus. Bahkan, hanya dibacakan Ketua MPR Zulkifli Hasan yang duduk sebagai ketua sidang paripurna.
Lantas, keponakan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ini, mengatakan seharusnya dia lah yang membacakan doa penutup.
"Kemarin saya mendapatkan kabar oleh pimpinan Fraksi MPR Partai Gerindra bahwa saya diberikan tugas untuk membacakan doa di sidang dan forum lembaga tertinggi negara hari ini," ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/9/2019).
Baca Juga: 78 Anggota DPR Gerindra, Bakal Digembleng Habis sama Prabowo
Baca Juga: Sudah Disahkan Baru Teriak Menolak Revisi UU KPK, Prabowo Kemana Aja?
Lanjutnya, ia mengaku namanya diajukan oleh koleganya sebagai representasi perempuan dan non muslim yang selama ini doa dibacakan seorang muslim dan pria.
"Ini menjadi cermin keadilan sosial dan bhinneka tunggal ika yang hidup dan nyata. Bangga menjadi bagian dari sejarah," ungkapnya.
Namun, saat sidang paripurna akan usai, doa langsung dibacakan singkat oleh Zulkifli dari meja pimpinan sidang. Hal ini pun menjadi pertanyaan, mengapa tiba-tiba dibatalkan.
"Pertanyaan saya kepada Bapak Zulkifli Hasan yang saya hormati, apakah yang bermasalah karena saya perempuan? Atau karena saya non muslim?" tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil