Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Anggota DPD terpilih, Fadel Muhammad, memiliki komitmen untuk memperkuat Dewan Perwakilan Daerah (DPD) saat mencalonkan diri sebagai pemimpin Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024.
Fadel mengatakan DPD memiliki peran strategis untuk memperkuat ekonomi daerah. Oleh karena itu, ia ingin mendorong DPD untuk lebih berperan aktif menggenjot investasi di daerah. Ia mengatakan langkah itu pernah dilakukan oleh Ginandjar Kartasasmita ketika menjadi Ketua DPD RI.
"Saat ini tidak ada sama sekali, DPD sudah seperti lumpuh, perlu penguatan. Apakah melalui perubahan UU dan kalau tidak bisa melalui perubahan UU maka dilakukan amandemen," katanya di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: Ketua MPR dari DPD, Fadel Muhammad Dinilai Cocok
Mantan Gubernur Gorontalo itu menjelaskan DPD memiliki peran penghubung antara pemerintah pusat dan daerah. Karena itu, para senator wajib mempelajari undang-undang yang berhubungan dengan daerah, seperti Perda.
Ia menekankan DPR dan DPD sebagai unsur dari MPR perlu mengambil langkah untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai NKRI. Hal itu guna mengeliminasi gerakan radikal yang bertujuan untuk mengganti ideologi Pancasila dan memerangi masalah korupsi terutama di daerah.
Sebelumnya, DPR dan pemerintah telah menyepakati penambahan pimpinan MPR dari yang semula berjumlah delapan ditambah menjadi dua. Dengan demikian, pimpinan MPR berjumlah sepuluh orang.
Diketahui, usulan penambahan pimpinan MPR awalnya dilontarkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay. Dia mengusulkan supaya ada penambahan sepuluh pimpinan MPR. Hal itu dilakukan untuk mengakomodir semua fraksi yang ada di parlemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
