PM Kamboja Bakal Kerahkan Militer untuk Lindungi Posisinya dari...
Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen menyebut bakal ada upaya kudeta dari pentolan-pentolan partai oposisi yang rencananya akan bebas dari masa pengasingan pada bulan depan. Untuk itu, Hun Sen mengancam akan mengerahkan kekuatan militer untuk pengamanan.
Ada 30 aktivis oposisi yang ditangkap tahun ini. Merek dituding berencana menggulingkan pemerintah sebelum rencana kembalinya Sam Rainsy, pendiri Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP). Rainsy dikabarkan bakal bebas dari masa pengasingan pada 9 November mendatang.
Dalam sebuah upacara di ibu kota Kamboja, Phnom Penh, Hun Sen mengatakan, jika para pemimpin oposisi dan pendukungnya kembali, deklarasi seperti itu akan berarti bahwa "tentara harus mulai mengerahkan dan menggunakan senjata dari segala jenis".
Baca Juga: Duh, Pria Asal Kamboja Terjepit di Batu Selama 4 Hari
"Serang di mana pun mereka terlihat, tidak perlu menunggu surat perintah penangkapan atau tidak. Tangkap pendukungnya kapan pun mereka terlihat," tandas Hun Sen, Seperti dikutip dari Channel News Asia.
Tahun lalu, Hun Sen memperpanjang kekuasaannya lebih dari tiga dekade dalam pemilihan umum. Partai yang berkuasa memenangkan semua kursi di parlemen. Sementara CNRP telah dibubarkan berbulan-bulan sebelum pemilihan oleh Mahkamah Agung, setelah penangkapan pemimpin partai, Kem Sokha pada 2017.
Rainsy mengatakan pada hari Senin, bahwa sah untuk berusaha menjatuhkan Hun Sen, karena CNRP telah dibubarkan dan Hun Sen tidak siap untuk mengadakan pemilihan yang bebas dan adil di masa depan.
"Pemberontakan rakyat adalah satu-satunya pilihan yang tersisa bagi demokrat Kamboja untuk membawa perubahan demokratis," kata Rainsy kepada Reuters melalui email.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: