Siapa tidak kenal Sriwijaya Air? Maskapai penerbangan asli Indonesia ini memang sudah jadi pemain besar di industri penerbangan komersil tanah air. Bahkan Sriwijaya maskapai penerbangan terbesar ketiga di Indonesia.
Maskapai penerbangan ini mengoperasikan armada pesawat berbadan sempit, dan menawarkan penerbangan ke berbagai tujuan di Indonesia dan beberapa tujuan internasional ini terdaftar sebagai maskapai penerbangan Kategori 1 oleh Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia.
Pada November 2018, Garuda Indonesia melalui anak perusahaannya Citilink mengambil alih operasi serta manajemen keuangan Sriwijaya Air melalui perjanjian kerja sama (KSO). Sejak itu, layanan maskapai ini sudah banyak yang mengalami peningkatan, dengan harga tiket Sriwijaya Air yang semakin worth-it.
Penerbangan komersil Sriwijaya Air sendiri mulai beroperasi pada 10 November 2003, dengan penerbangan pertama yang melayani rute antara Jakarta dan Pangkal Pinang ini, juga mendapat mendapatkan penghargaan Boeing International Award for Safety and Maintenance untuk pemeliharaan pesawat pada 2007.
Pada tahun yang sama, Sriwijaya Air menerima Aviation Customer Partnership Award dari Pertamina. Selain itu, pada 2008, Sriwijaya Air dianugerahi penghargaan oleh Markplus & Co., menandakan apresiasi publik atas layanan yang diberikan oleh Sriwijaya Air. Pada Agustus 2015, Sriwijaya Air juga meraih sertifikasi BARS (Basic Aviation Risk Standard) yang dikeluarkan oleh Flight Safety Foundation.
Saat ini, Perawatan pesawat Sriwijaya Air dilakukan oleh PT. ANI (Aero Nusantara Indonesia), AiRod Sdn Bhd dan Fasilitas Pemeliharaan Garuda Indonesia (GMF AeroAsia).
Baca Juga: Hore! Garuda dan Sriwijaya Air Rujuk, Ternyata Demi. . . .
Baca Juga: Simak Kisah Berdirinya Sriwijaya Air, Kok Ada Nama Joko Widodo Sebagai Pionir?
Berikut fakta-fakta Sriwijaya Air yang menarik untuk disimak:
Satu-satunya Maskapai Lokal yang Memperbolehkan Pramugari Berhijab
Pada November 2015 Sriwijaya Air dan NAM Air (untuk NAM Air, sejak pendiriannya pada tahun 2013) adalah satu-satunya maskapai penerbangan di Indonesia yang mengizinkan pramugari wanita untuk mengenakan jilbab atau hijab di semua penerbangan reguler. Sriwijaya dan NAM Air juga merupakan salah satu maskapai penerbangan di Asia Tenggara yang memungkinkan pramugari berhijab, bersama dengan Royal Brunei Airlines dan Rayani Air. Maskapai lain di Indonesia diketahui hanya mengizinkan awak kabin wanita mereka untuk menggunakan jilbab saat mengoperasikan penerbangan haji atau umrah, atau penerbangan rute Timur Tengah terutama ke Arab Saudi.
Sedang Berupaya Memperoleh Status Full Service Airline
Sriwijaya Air dikategorikan sebagai Maskapai Penerbangan Layanan Menengah (medium service airline) yang hanya menyajikan makanan ringan. Sriwijaya Air telah merencanakan untuk memperoleh status sebagai maskapai penerbangan layanan penuh, yang diharuskan memiliki setidaknya 31 pesawat dengan kursi kelas bisnis dan makanan berat untuk penumpang.
Memiliki Sertifikasi Keselamatan Penerbangan
Selain memperoleh penghargaan Boeing International Award for Safety and Maintenance, Sriwijaya Air juga telah mendapatkan sertifikasi keselamatan penerbangan, yaitu Basic Aviation Risk Standard (BARS) yang diberikan oleh Flight Safety Foundation—organisasi nirlaba independen internasional yang melakukan penelitian, pendidikan, advokasi dan komunikasi di bidang keselamatan penerbangan—yang berbasis di Amerika Serikat.
Ada Snack di Setiap Penerbangan
Setiap penerbangan Sriwijaya Air dilengkapi dengan snack untuk penumpang, dan makan siang jika waktu penerbangan cukup lama. Snack biasanya berupa roti dan air mineral, yang cukup lumayan untuk ukuran maskapai yang berupaya memperoleh status full service.
Layanan yang Ditingkatkan
Menurut review penumpang Sriwijaya Air, layanan dalam kabin pesawat tak mengecewakan. Di dalam kabin, pramugari menawarkan permen dan koran yang bisa dibaca penumpang dengan gratis. Para pramugari juga ramah, dan para penumpang diatur dan dilayani dengan baik sehingga bisa tertib dalam antrian.
Ada Nama Khusus untuk Setiap Armadanya
Setiap pesawat Sriwijaya Air dan NAM Air punya nama sendiri-sendiri, seperti layaknya kapal laut. Nama tersebut bisa kita temukan di bagian dekat moncong pesawat. Nama pesawat diambil dari frase dalam kitab suci, tempat, perilaku dan bahkan tanaman atau burung dengan filosofi yang berbeda. Contoh nama pesawat Sriwijaya Air adalah "Rajawali", “Kasih”, "Gaharu", "Kebersamaan", "Hawila", dan "Bukit Kejora" (nama bukit di Bangka).
Logo Sriwijaya Air Punya Makna Tersendiri
Logo Sriwijaya Air diambil dari bahasa Mandarin ??(dibaca Ru Yi), yang artinya tercapai dan berhasil, yang melambangkan harapan serta impian yang ingin dicapai. Lekukan yang menyerupai simbol hati menggambarkan rasa cinta pimpinan dan karyawan terhadap perusahaan. Warna logo yang terdiri atas warna putih melambangkan karyawan yang harus memiliki hati bersih, warna biru yang menyimbolkan harapan dapat terbang keseluruh pelosok Indonesia (juga menggambarkan negara maritim Indonesia—Kerajaan Sriwijaya juga merupakan kerajaan maritim) dan warna merah yang menunjukkan bahwa pemimpin dan karyawan harus bijak serta berani mengambil keputusan.
Meraih Penghargaan MURI untuk Penggunaan Huruf Braille
Buku panduan keselamatan bagi penumpang yang disediakan Sriwijaya Air juga dilengkapi dengan panduan dalam huruf Braille untuk memudahkan penumpang tunanetra. Awak kabin juga mendapatkan pelatihan khusus untuk menangani penumpang tunanetra. Karena hal tersebut, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) kemudian mengganjar Sriwijaya Air dengan penghargaan rekor MURI.
Hanya Bermodalkan Satu Pesawat
Pada saat didirikan, Sriwijaya Air hanya memiliki modal satu armada pesawat Boeing 737-200. Kemudian Sriwijaya membeli pesawat baru Boeing 737-900ER pada tahun 2015. Kini Sriwijaya Air mengoperasikan 36 pesawat, dan NAM Air 16 pesawat (terhitung tahun 2018).
Alasan Memilih Sriwijaya Air
Tak diragukan lagi, Sriwijaya Air adalah salah satu maskapai lokal dengan jam terbang yang panjang. Artinya, maskapai tersebut sudah pernah menghadapi banyak tantangan di industri penerbangan komersil, dan sudah banyak melakukan pembelajaran dan upaya untuk memperbaiki keamanan dan layanannya. Ada banyak hal yang bisa dijadikan pertimbangan, mengapa Sriwijaya Air layak kita jadikan pilihan transportasi udara:
(1) Layanan dan Ketepatan Waktu Membaik
Melalui Citilink, Garuda Indonesia telah mengambil alih operasional dan finansial Sriwijaya Air. Artinya, standar keamanan dan pelayanan maskapai ini telah ditingkatkan. Penumpang pun bisa merasakan perbedaan layanan jika dibandingkan dengan Sriwijaya yang biasanya. Seperti diketahui, Garuda Indonesia lebih berpengalaman dan memiliki track record sebagai maskapai yang tepat waktu. Menurut review dari penumpang Sriwijaya baru-baru ini, penerbangan yang dia tumpangi sangat on time dan kualitas layanan dari para awak kabin juga cukup prima.
(2) Fasilitas Hiburan Spesial SJ-Inflight Entertainment
Di atas ketinggian 35.000 kaki, penumpang Sriwijaya Air kini bisa menikmati layanan hiburan dalam kabin seperti streaming video, musik, bermain game, menikmati program anak-anak, membaca berita, e-magazine, hingga layanan chat yang bisa dilakukan antar penumpang. Untuk menikmatinya, penumpang tinggal menghubungkan smartphone, tablet, atau laptop dengan jaringan yang ada di pesawat. Ini adalah bentuk peningkatan layanan Sriwijaya Air sejak diambil-alih Garuda Indonesia. Hiburan SJ-Inflight Entertainment ini hasil kerjasama Sriwijaya Air dengan Airfi Indonesia.
(3) Free Bagasi di Penerbangan Sriwijaya Air
Setiap penumpang di penerbangan Sriwijaya Air Mendapatkan free bagasi dengan kapasitas 20 kilogram. Selain itu, setiap penumpang juga mendapatkan fasilitas bagasi kabin hingga 7 kilogram. Dengan demikian, harga tiket Sriwijaya Air yang dibeli menjadi worth-it karena selain makanan, pajak dan biaya layanan, penumpang juga sudah mendapatkan bagasi gratis.
(4) Aplikasi Mobile Baru yang Memudahkan
Aplikasi mobile Sriwijaya Air kini dilengkapi dengan banyak fitur baru, demi memuaskan para penumpang milenial. Beberapa layanan yang baru di aplikasi mobilenya di antaranya fitur pesan makanan di kabin pesawat, memilih tempat duduk di kabin, web check-in, memantau harga tiket Sriwijaya Air termurah, dan detail mengenai informasi penerbangan. Aplikasi ini terhubung dengan layanan Garuda Indonesia, sehingga penumpang Sriwijaya bisa mendaftar program GarudaMiles, melakukan penebusan miles, dan melakukan penghitungan miles di tiap rute penerbangan.
(5) Kualitas Pelayanan Awak Kabin Sangat Baik
Menurut review Sriwijaya Air dari para penumpangnya, kualitas layanan awak kabin maskapai ini terhitung amat baik. Beberapa review mengatakan, mereka setia menggunakan maskapai ini karena layanan yang ramah dan sopan dari para pramugari/pramugara. Selain itu, maskapai ini kerap on time dalam jadwal, dan pada proses landing juga biasanya sangat mulus dan halus; jarang terasa goncangan.
(6) Penumpang Sriwijaya Air Dapat Makan Gratis
Banyak review dari penumpang Sriwijaya Air yang mengatakan puas dan senang karena mereka mendapatkan makan siang atau makan malam gratis di kabin tanpa bayar biaya tambahan. Walaupun bukan maskapai full service, Sriwijaya membuktikan mereka sekelas di atas low cost carrier (LCC) alias maskapai penerbangan bertarif rendah.
(7) Leg Room di Kabin Pesawat Sriwijaya Air Luas
Ruang kaki alias leg room di kabin pesawat Sriwijaya Air cukup luas dan nyaman. Jika kita sering merasa sesak di tempat duduk pesawat LCC, maka kita akan bisa bernapas lega di pesawat Sriwijaya. Dengan leg room yang lebih luas, kita bisa dengan nyaman memangku anak, atau bekerja dengan laptop, misalnya.
(8) Di Sriwijaya Air Penumpang Bisa Pilih Tempat Duduk Tanpa Dikenakan Biaya
Penumpang Sriwijaya Air bisa memilih tempat duduk tanpa dikenakan biaya tambahan. Tidak seperti beberapa LCC yang diharuskan untuk membayar jika ingin memilih seat dalam pesawat, kita bisa memilih kursi dengan gratis sehingga harga tiket pesawat yang kita beli terasa sepadan.
Saat ini, membeli tiket pesawat semakin mudah dengan adanya online travel agent (OTA) dan marketplace yang menjual tiket pesawat secara online. Semua bisa dilakukan dari smartphone, laptop dan tablet. Harga tiket pesawat saat ini pun semakin bersaing, dan maskapai juga berlomba untuk meningkatkan kualitasnya demi kepercayaan pelanggan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: