Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kecelakaan Sriwijaya Air, Ada yang Ditutup-tutupi Pak Menhub?

Soal Kecelakaan Sriwijaya Air, Ada yang Ditutup-tutupi Pak Menhub? Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan paparan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/1/2021). Rapat tersebut beragendakan evaluasi pelaksanaan Anggaran Tahun 2020 Kemenhub serta membahas Program kerja Kemenhub Tahun 2021. | Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perhubugan Budi Karya Sumadi menegaskan informasi soal kecelakaan pesawat Sriwijaya Air Sj 182 tidak ada yang ditutup-tutupi.

"Saya minta Kepala Basarnas membuka informasi terbuka dan setiap tiga jam konferensi pers. Jadi sekali lagi, saya sampaikan tidak ada upaya menutup-nutupi," kata Menhub dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Rabu.

Budi menuturkan informasi tersebut mulai dari beberapa saat setelah kejadian, upaya pencarian jenazah serta kotak hitam serta komunikasi dengan para keluarga korban.

“Semua berawal beberapa saat kejadian, Presiden instruksikan memaksimalkan upaya pencarian jenazah. Kedua adalah mengurus membantu hak-hak dari keluarga korban, mmeberikan komunikasi seluas-luasnya kepada masyarakat. Kami langsung merapat di Soekarno Hatta tapi dari semua unsur sudah datang dari AP II, Sriwijaya Air, Basarnas, KNKT, Kemenhub, BMKG dan lain-lain. Dan waktu itu juga kami menyampaikan hal-hal yang sudah diinformasikan dan berhadapan langsung dengan media artinya enggak ada yang ditutupi,” ujarnya.

Ia juga berjanji akan mengawal penyerahan santunan serta asuransi kepada keluarga korban secara tuntas.

"Saya pikir kami tetap mengawal santunan yang harus didapat dan merupakan hak dari keluarga korban. Kami tetap berkoordinasi dan mengkoordinasikan kepada Sriwijaya dan pihak lain. Secara jujur saya sampaikan kita tidak bisa menyampaikan uang itu tanpa penyelesaian masalah hak waris. Jangan sampai salah nanti timbul persengketaan yang tidak perlu,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: