Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Program Dem Area Kementan Sukses, Panen Padi 9,3 Ton di Musim Kemarau

Program Dem Area Kementan Sukses, Panen Padi 9,3 Ton di Musim Kemarau Program Dem Area Kementan Sukses, Panen Padi 9,3 Ton di Musim Kemarau | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program demonstrasi (dem) area budi daya tanaman sehat padi sawah yang diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) di musim kemarau menuai hasil yang membanggakan. Di Kabupaten Pati dan Temanggung, Jawa Tengah, telah memasuki periode panen raya yang produktivitasnya mencapai 9,3 ton per hektare gabah kering panen (GKP).

"Hasil ubinan kami rata-rata 9,3 ton per hektare, berbeda jauh dengan kelompok tani lain di luar dem area yang rata-rata hanya 6,9 ton per hektare," kata Ketua Poktan Makarti Tani Desa Ngaliyan, Kec. Bejen, Sunardi, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/10/2019).

Baca Juga: Kementan Ekspor Dedak Gandum Cilegon ke 4 Negara Capai Rp39,6 Miliar

Sunardi menambahkan bahwa panen raya sudah diprediksi memiliki nilai produksi tinggi karena selama pelaksanaan Program Dem Area, pertumbuhan padi tergolong baik dan hama penyakit yang menyerang intensitasnya rendah. Hasil panen memuaskan juga dirasakan oleh Poktan Tani Manunggal II di Desa Kertomulya, Margoyoso, Kabupaten Pati. Ketua Poktan Tani Manunggal II, Suparjo, mengatakan dengan luas total lahan terdaftar program dem area 50 ha dan benih inpari 32 yang ditanam, Poktan Tani Manunggal II memiliki hasil ubinan mencapai 8,5 ton/ha. 

"Alhamdulillah, hasilnya ini setara dengan Rp49,3 juta per hektare di musim ini (kemarau). Biasanya di musim yang sama sebelum melaksanakan Dem Area, panen hanya dikisaran 30 juta per hektare,” ujarnya.

Sementara itu, secara terpisah, Kepala Seksi Teknologi PHT Akabi, Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan Kementan, Nur Rahmi Endah Utami, menuturkan, Program Dem Area Budi Daya Tanaman Sehat telah dimulai sejak tahun 2017 karena adanya serangan wereng di Pantura. Sejak saat ini, karena dinilai berhasil, Dem Area ini terus dikembangkan dari yang awalnya hanya di 6 provinsi menjadi 15 provinsi dan tahun 2019 ini dilaksanakan di 20 Provinsi.

Nur Rahmi berharap, Poktan pelaksana Dem Area Budi Daya Tanaman Sehat akan melanjutkan teknik budi daya tersebut meski di musim selanjutnya tidak menerima bantuan dari pemerintah. Selain itu, diharapkan juga petani penerima Program Dem Area ini agar bisa menjadi pelopor.

Sebagai informasi, Dem Area Budi Daya Tanaman Sehat adalah program bantuan pemerintah yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2017. Poktan yang melaksanakan Program Dem Area Tahun 2019 mendapatkan bantuan dari Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Kementan berupa pupuk petroganik 500 kg/ha, benih padi sehat 25 kg/ha, dolomit 1000 kg/ha, pestisida biologi (agens pengendali hayati), dan 1 paket bibit refugia. 

"Pelaksanaan Dem Area mengutamakan penggunaan benih tahan organisme pengganggu tanaman (OPT), cara seleksi dan perlakuan benih serta pengolahan tanah yang baik, pemanfaatan pupuk organik, pengamatan rutin, dan pengendalian hama secara efisien sejak mulai awal tanam (pratanam) sehingga hasil produksinya bisa optimal," tandas Nur Rahmi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: