Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Aplikasi MataKu, Mahasiswa Universitas Pertamina Raih Segudang Prestasi

Lewat Aplikasi MataKu, Mahasiswa Universitas Pertamina Raih Segudang Prestasi Tiga mahasiswa Universitas Pertamina, Adhytia Ihza Mahendra, Alzahid Muhasaba, dan Satria Dewo membuat aplikasi MataKu. | Kredit Foto: Universitas Pertamina
Warta Ekonomi, Jakarta -

Berawal dari tugas besar pada salah satu mata kuliah, tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pertamina Angkatan 2016 membuat aplikasi MataKu untuk memeriksa kesehatan mata.

Aplikasi ini pertama kali dikembangkan dari tugas mata kuliah wajib Sistem Cerdas (Artificial Intelligence) berupa pembuatan aplikasi untuk permasalahan yang ada di Indonesia dengan mengimplementasikan algoritma jaringan syaraf tiruan yang sudah dipelajari di kelas. MataKu kemudian dikembangkan lebih lanjut dari mata kuliah peminatan Machine Learning.

MataKu adalah aplikasi mobile platform menggunakan metode Machine Learning Artificial Neural Networks. Pengguna dapat memeriksa kesehatan matanya dengan mudah dan cepat. Fitur aplikasi ini berupa pemeriksaan mata katarak, pterygium, miopia, buta warna, dan juga pelayanan konsultasi dari dokter.

Baca Juga: Mahasiswa Universitas Pertamina Ukir Prestasi Gemilang di Ajang 13th IESO

Ketiga mahasiswa Universitas Pertamina, yakni Adhytia Ihza Mahendra, Alzahid Muhasaba, dan Satria Dewo melihat potensi penggunaan teknologi oleh masyarakat luas jika dikemas dalam bentuk aplikasi mobile.

Ketiganya kemudian membentuk tim yang dinamakan Avicenna dan mereka menjagokan MataKu pada kompetisi Joints 2019 yang diselenggarakan di Universitas Gadjah Mada pada 4-5 Mei 2019. Pada lomba ini, Tim Avicenna berhasil meraih juara ketiga kategori Application Innovation.

MataKu juga pernah ditandingkan pada ajang IdenTIK 2019 yang diselenggarakan Kemenkominfo pada 25 Juni 2019. Pembaruan pada aplikasi MataKu berupa penambahan akurasi dari hasil prediksi katarak dan pterygium. Pada lomba ini, Tim Avicenna  berhasil mendapat peringkat keempat dalam kategori Research & Development.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: