Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Bisnis Friendly Bagi Pengusaha di Depan Parlemen Singapura

Ketua MPR Tegaskan Pentingnya Bisnis Friendly Bagi Pengusaha di Depan Parlemen Singapura Kredit Foto: Sufri Yuliardi

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menjelaskan lebih jauh data World Bank, dengan perolehan PDB Singapura di tahun 2018 mencapai USD 364,139 miliar dan Indonesia USD 1,04 triliun, memperlihatkan betapa kuatnya perekonomian kedua negara. Karenanya, sangat penting bagi Indonesia dan Singapura untuk terus meningkatkan hubungan perekonomian.

"Di tahun 2018, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai perdagangan Indonesia - Singapura mencapai USD 34.354,5 juta, dengan defisit berada di Indonesia mencapai minus USD 8.524,4 juta. Sangat penting bagi Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju memperhatikan hal ini, agar neraca perdagangan kedua negara bisa relatif seimbang," jelas Bamsoet.

Sebagai penyeimbang neraca perdagangan, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini juga mengajak Singapura terus meningkatkan investasi di Indonesia. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nilai investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Singapura di Indonesia pada tahun 2018 mencapai USD 1,7 miliar, atau sekitar 24 persen dari total PMA yang masuk ke Indonesia.

"Hingga kuartal III 2019, nilai investasinya sudah meningkat mencapai USD 1,9 miliar (27,1 persen dari total PMA), dan tetap menjadi peringkat pertama investor di Indonesia. Di 2020, dengan stabilitas politik yang lebih kondusif, kita harapkan investasi tersebut dapat lebih meningkat lagi. Apalagi pemerintah Indonesia dan DPR RI akan mengeluarkan Omnibus Law untuk mempermudah masuknya investor dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan nasional," pungkas Bamsoet.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: