Dua pendiri Uber melepaskan jutaan saham di perusahaan tersebut. Selama dua minggu terakhir, Travis Kalanick telah menjual lebih dari 26 juta saham, menurut laporan Komisi Sekuritas dan Bursa.
Angka itu hampir mencapai 27% kepemilikannya di Uber, bernilai hampir US$705 juta merujuk pada harga saham hari ini (19/11/2019). Pada tingkat yang lebih rendah, Garett Camp telah menjual 510 ribu saham yang setara US$13,6 juta.
Investor dan karyawan Uber dapat menjual saham mereka di perusahaan dua minggu lalu, ketika periode penawaran umum perdana berakhir. Dikutip dari Cnet, banyak investor awal mengatakan, "kami akan mempertahankan saham."
Baca Juga: Lagi, Pejabat Aplikator Taksi Online Ini Hengkang Lagi
Saham perusahaan belum diperdagangkan lebih mahal dari US$27 sejak saat itu, sekirar 40% lebih rendah dari harga IPO Uber yang bernilai US$45.
Uber banyak terpukul sejak melantai di bursa saham pada Mei lalu. Harga sahamnya merosot, tiga anggota dewan mengundurkan diri, dan PHK massal.
Keputusan pendiri Uber untuk menjual sahamnya menimbulkan ketidakpercayaan investor. Sebab, tak jelas mengapa Kalanick dan Camp menjual jutaan sahamnya, tak ada pula yang merespon permintaan komentar.
Namun, mereka berdua masih memiliki saham besar di perusahaan. Uber memiliki sekitar 1,7 miliar saham ketika go public, menurut pengajuan SEC. Dari total tersebut, Kalanick masih memiliki lebih dari 71 juta saham dan Camp memiliki lebih dari 73 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: