Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hubungan Memanas, Kapal Induk AS Muncul di Selat Hormuz

Hubungan Memanas, Kapal Induk AS Muncul di Selat Hormuz Kredit Foto: Sindonews

Pada hari Selasa, militer AS juga merilis sebuah laporan yang mengatakan Iran kemungkinan akan membeli pesawat jet tempur dan tank tempur dari Rusia dan China ketika embargo senjata yang diberlakukan PBB terhadap Teheran—berdasarkan perjanjian nuklir 2015 dengan beberapa negara kekuatan dunia—dicabut tahun depan.

Embargo senjata AS terhadap Iran seharusnya dicabut pada Oktober 2020, lima tahun setelah perjanjian nuklir diberlakukan. Namun, ketentuan itu belum dipastikan terjadi karena Amerika sendiri secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir Iran tersebut.

Baca Juga: Iran Nyatakan AS dan Israel Penghambat Utama Timur Tengah Bebas Nuklir

Laporan dari badan intelijen Pentagon itu mengatakan bahwa Iran sudah terlibat diskusi dengan Rusia dan China pada tingkat yang lebih rendah untuk membeli perangkat keras militer. Awal bulan ini, Presiden Hassan Rouhani mengatakan Iran akan mendapatkan kembali akses ke pasar senjata internasional akhir tahun depan jika Teheran tetap mempertahankan kesepakatan nuklir 2015 dan itu akan membuktikan "kesuksesan politik yang besar".

Laporan setebal 120 halaman dari Badan Intelijen Pertahanan AS juga merinci strategi dan kemampuan militer Iran.Menurut laporan itu, Iran akan mengerahkan semakin banyak rudal balistik yang lebih akurat dan mematikan di masa depan dan akan meluncurkan rudal jelajah berbasis darat terbaru.

Selama dekade berikutnya, lanjut laporan itu, militer Iran dapat mempertimbangkan untuk mengambil bagian dalam misi penjagaan perdamaian multilateral dan membangun pangkalan permanen di negara-negara sekutu.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: