Sementara itu, dalam periode Januari-September 2019, URBN membukukan laba bersih 85,67 miliar atau melesat hampir lima kali lipat dibandingkan periode yang sama di 2018 sebesar Rp15,18 miliar.
Neraca keuangan perseroan menunjukkan bahwa nilai aset URBN per September 2019 naik 9,3% menjadi Rp1,77 triliun, jumlah kewajiban turun 0,07% menjadi Rp540,8 miliar, serta ekuitas menjadi Rp1,23 triliun, meningkat 14,0% dibandingkan posisi per 31 Desember 2018.
Sekretaris Perusahaan URBN Tri Rachman Batara menambahkan, kinerja yang terbilang positif ini menunjukkan saat ini perseroan memiliki fundamental yang semakin kuat, bukan hanya dalam hal keuangan. namun juga dalam hal arah serta strategi bisnisnya.
"Kinerja perseroan 2019 meningkat tajam dibandingkan tahun lalu. Hal ini merupakan sinyal yang positif atas arah dan strategi yang dijalankan perseroan sehingga kami semakin percaya diri untuk mengembangkan usaha menjadi lebih besar lagi," jelas Batara.
Baca Juga: Adhi Commuter Properti Kenalkan 3 Proyek Baru di IPEX 2019
Seperti diketahui, Perseroan telah mengakuisisi area-area komersial di proyek-proyek KSO dengan PT Adhi Commuter Properti yaitu area komersial di proyek Gateway Park dan Urban Signature, serta akan mempertahankan kepemilikan atas area komersial di proyek Urban Sky dan Urban Suites dengan total luasan kurang lebih 32.000m2. Area komersial tersebut akan dikelola sendiri oleh URBN melalui anak perusahaannya, PT Urban Jakarta Komersial.
Batara juga menyampaikan, perseroan tengah serius memulai proses akuisisi atas sebuah perusahaan properti yang memiliki proyek di tengah kota Jakarta dengan lokasi strategis di sekitar Jalan MT Haryono, dekat stasiun LRT, untuk dikembangkan dengan konsep TOD.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: