Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Istana: Soal Agnez Mo Jangan Digoreng-goreng

Istana: Soal Agnez Mo Jangan Digoreng-goreng Kredit Foto: Instagram Agnez Mo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Staf Presiden Moeldoko turut mengomentari pernyataan penyanyi Agnes Monica atau Agnez Mo yang mengaku tidak memiliki darah Indonesia. Menurut dia, apa yang disampaikan Agnez Mo belum tentu menunjukkan ketidaknasionalismenya.

Ia pun meminta publik untuk tidak menggoreng isu yang tidak-tidak terkait pernyataan Agnez Mo.

"Jadi jangan terus digoreng Agnez Monica enggak nasionalis. Menurut saya sih enggak," ucap Moeldoko di Gedung Bina Graha, Selasa (26/11/2019).

Baca Juga: Arief Poyuono Bela Agnez Mo soal Darah Non- Indonesia

Baca Juga: Agnez Mo Ngaku Gak Punya Darah Indonesia, Mbah Mijan: Terjangkit Musik Illuminati

Sementara itu, Pengamat Politik dari Parameter Research Consultant, Edison Lapalelo mengatakan, pernyataan Agnez Mo biasa saja, sehingga terlalu politis dan berlebihan jika publik meributkan statement tersebut.

"Ya saya kira statement Agnez Mo seperti itu ketika saya mendengar dan menonton videonya memang benar bahwa dia mengakui tidak ada darah Indonesia, yang mana dia menyampaikan bahwa dia berdarah Jerman, China dan Jepang, jadi saya juga membandingkan dengan Carlos M. Varon yang merupakan mantan pemain sepak bola Real Betis, dia juga tidak berdarah Indonesia tetapi sudah berwarga Negara Indonesia yang mana saat ini dia juga maju dalam kontestasi demokrasi sebagai calon Bupati Samosir," kata Edison.

Seharusnya, ia mengatakan masyarakat Indonesia harus lebih memperhatikan perilaku atau perbuatan yang berdampak pada nasionalisme kebangsaan.

"Dan atas dasar kejadian ini saya kira program sosialisasi 4 pilar kebangsan itu harus terus digalakan, bahkan harus terus digali format-format yang konkret dengan perilaku-perilaku atau tindakan-tindakan atau pembentukan karate anak bangsa yang menunjang atau yang mengaktualisasi nasionalisme kebangsaan kita dalam realitas berbangsa dan bernegara. Sehingga bagi saya jangan kita mengukur nasionalisme seseorang dari statmen atau pernyataan saja, tetapi sebaiknya kita mengukurnya dari tindakan-tindakan dan perbuatan bagi bangsa ini," ucapnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: