Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar, Bambang Soesatyo resmi maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar. Salah satu alasannya maju adalah gagalnya Airlangga Hartarto melakukan rekonsiliasi terhadap kader-kader yang berafiliasi kepada Ketua MPR itu.
Ia menjelaskan, Airlangga gagal menjalankan komitmen dalam menentukan sosok yang akan mengisi kursi pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPR. Salah satunya saat menggeser Bendahara Umum Partai Golkar, Robert Kardinal dari kursi pimpinan Komisi IV.
"Saya menyatakan maju agar kawan-kawan saya yang terdzalimi ini bisa dikembalikan lagi ke tempatnya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu di kantor DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (26/11).
Baca Juga: Golkar Tak Setuju Bekas Koruptor Dilarang Ikut Pilkada
Baca Juga: Aburizal Bakrie Bakal Memberi Masukan dalam Munas Golkar 2019
Menurutnya, jika memang Airlangga berniat untuk memajukan Partai Golkar, sudah seharusnya ia menjalankan komitmen tersebut. Sebab dengan dilanggarnya komitmen itu, banyak kader partai berlambang pohon beringin itu tak puas dengan kepemimpinan Airlangga.
"Intinya kalau kita memiliki semangat rekonsiliasi, ya marilah kita urun rembuk, saling berangkulan, kita besarkan partai yang sama-sama kita berada di dalamnya," ujar. Bamsoet.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil