Aktivis Hong Kong Kembali Umumkan Unjuk Rasa di Akhir Pekan, Rupanya Mau Jaga Momentum...
Demonstran Hong Kong menyerukan kembali unjuk rasa pada akhir pekan ini saat kepolisian telah keluar dari kampus Universitas Politeknik yang menjadi lokasi bentrok dan pengepungan.
Unjuk rasa di Hong Kong telah memasuki bulan keenam. Setelah kerusuhan di Universitas Politeknik sejak pertengahan November, situasi kota itu relatif tenang. Apalagi pemilu lokal menghasilkan kemenangan besar pada para kandidat pro-demokrasi.
Para aktivis di Hong Kong menggunakan media sosial untuk mengumumkan serangkaian aksi protes untuk mempertahankan momentum gerakan mereka yang didukung Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Beijing memperingatkan Washington dengan langkah balasan setelah Trump menandatangani legislasi yang mendukung demonstran Hong Kong.
Baca Juga: Diduga 'Main-main' sama RUU Hong Kong, Dubes AS Dipanggil China dan Segera Lakukan...
Pengunjuk rasa berencana berkumpul di konsulat Inggris pada Jumat (29/11/2019) untuk mendesak London melindungi warganya yang ada di Hong Kong. Unjuk rasa digelar setelah mantan pegawai konsulat Inggris di Hong Kong, Simon Cheng menyatakan polisi rahasia China memukulinya, melarangnya tidur dan memaksanya memberi informasi tentang para aktivis pemimpin protes.
Demonstran membawa poster dengan tulisan "Kita semua bisa seperti Simon". "Kebebasan dalam bahaya. Bela dengan semua yang Anda bisa. Berjuang untuk kebebasan. Bela Hong Kong," papar spanduk para demonstran.
Unjuk rasa lainnya akan digelar selama akhir pekan, termasuk pawai oleh para pelajar sekolah menengah atas. Pawai juga akan digelar pada 8 Desember oleh Barisan Hak Asasi Manusia Sipil, kelompok yang menggelar aksi pada Juni lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: