Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rudal S-300 Modern Dikerahkan Militer Rusia 500 Km dari Moskow

Rudal S-300 Modern Dikerahkan Militer Rusia 500 Km dari Moskow Kredit Foto: Sindonews

Media Rusia mengklaim dengan karakteristik seperti itu, tidak mengherankan bila sistem pertahanan udara S-300 telah menunjukkan hasil yang mengesankan di Suriah bahkan terhadap serangan canggih. Sistem itu telah membantu mempertahankan pangkalan udara Hmeymim, yang diserang oleh gerombolan pesawat tak berawak yang dikendalikan oleh militan lokal dan kelompok-kelompok teroris pada bulan Juni dan Juli 2019.

Meskipun ada upgrade besar pada karakteristiknya, algoritma pelacakan, dan mekanisme perangkat lunak canggih S-300MP2 sekarang sebenarnya lebih mudah ditangani oleh tentara jika dibandingkan dengan S-300MP1. Sebelumnya, sebagian besar operasi harus dilakukan secara manual, sedangkan sekarang sebagian besar dilakukan secara otomatis.

Resimen S-300 melihat sasarannya di radar atau menerima koordinat dari pusat komando yang terhubung ke berbagai radar sejenis, yang kemudian mulai melacak pelanggar wilayah udara, memberikan rudal, dan meluncurkannya. Seorang man-in-the-loop hanya muncul selama proses ini sesekali, ketika tentara perlu membuat keputusan akhir, misalnya apakah akan menembak atau tidak pada target yang dipilih. Selebihnya S-300 yang baru melakukannya sendiri.

Personel operator S-300MP2 juga menganalisis data pasca-keterlibatan untuk menyimpulkan apakah target berhasil ditembak jatuh atau tidak. Ini dapat ditentukan dengan mengidentifikasi puing-puing yang diidentifikasi pada radar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: