Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menilai pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bertajuk "Refleksi Pergantian Akhir Tahun 2019" sudah sesuai dengan realitas yang ada.
"Saya kira pandangan Pak SBY seusai dalam konteksnya kalau kita kaitkan dengan realitas yang terjadi sepanjang pemilu presiden kemarin," ujar di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
Baca Juga: Penerimaan Pajak Meleset dan Rakyat Masih Susah, SBY: Utangnya untuk Apa?
Baca Juga: Pengembangan Penyidikan Kasus Suap Jasa Pelayaran, KPK Kembali Periksa Dirut Pupuk Indonesia
Lanjutnya, ia menilai adanya residu demokrasi yang menjadi cikal bakal permusuhan, yakni maraknya penggunaan politik identitas.
"Residu di dalam proses demokrasi pemilihan presiden yang dilaksanakan tahun 2019 kemarin, yang mana residu itu menyangkut maraknya politik identitas yang digunakan oleh berbagai pihak di dalam kontestasi," jelasnya.
Lebih lanjut, ia menyebut kondisi tersebut harus seegera diselesaikan. Sebab, permusuhan dalam gelaran demokrasi sama sekali tidak dibenarkan.
"Jika demokrasi mengabaikan kesetaraan di antara kita, demokrasi menolak perbedaan, maka sesungguhnya demokrasi langsung yang kita lakukan ini memberikan bencana," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
