Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sinergi dengan PAUD, KKP Punya Jurus Berantas Stunting

Sinergi dengan PAUD, KKP Punya Jurus Berantas Stunting Kredit Foto: Agus Aryanto

"Tren konsumsi ikan per tahunnya terus meningkat, dan melampaui dari target. Harapannya itu terjadi, hingga nanti 2024 diharapkan tingkat konsumsi ikan per tahunnya bisa menembus angka 60 kg per kapita per tahun," tambahnya.

Apalagi, saat ini Indonesia masih menghadapi permasalahan gizi di masyarakat, salah satunya adalah stunting. Yang mana, berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, diperkirakan 30,8% balita di Indonesia mengalami stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Selain itu, stunting tidak hanya berdampak pada penurunan produktivitas, namun juga pada penurunan kecerdasan dan kerentanan terhadap penyakit.

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan, stunting dapat menimbulkan kerugian ekonomi negara sebesar 2-­3 % dari Produk Domestik Bruto (PDB). PDB Indonesia 2017 berdasarkan rilis Worldbank sebesar Rp13.000 triliun, berarti kerugian akibat stunting diperkirakan mencapai Rp260-360 triliun.

Baca Juga: Edhy Prabowo Sudah Kantongi Izin dari Menkeu soal Hibah Kapal Asing

"Oleh karenanya, ayo makan ikan agar kita bisa mengatasi masalah gizi buruk di Indonesia, dan Indonesia bisa terbebas dari stunting," sambungnya.

Harapannya, menurut Agus, pameran ini menjadi ajang sosiliasi agar terus mendongkrak tingkat konsumsi ikan dalam negeri, lalu memotivasi kreativitas dan inovasi masyarakat dalam peningkatan nilai tambah produk kelautan dan perikanan, kemudian komersialisasi hasil-hasil penangkapan dan budi daya ikan di hulu, serta menjembatani kemitraan antara pelaku usaha UKM dan industri besar untuk meningkatkan skala ekonomi dan memperluas akses pasar produk UKM ke pasar domestik dan global.

Seperti diketahui, Indonesia Seafood Expo (ISE) yang digelar 12–14 Desember 2019 ini menampilkan berbagai produk perikanan dan kuliner ikan dari 34 provinsi, delapan kabupaten/kota, 50 UKM, 10 asosiasi/industri, dan mitra Gemar Makan Ikan (Gemarikan) yang menempati 130 booth.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: