Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gelar Munas, Hanura Akan Fokus pada Kebangkitan Internal

Gelar Munas, Hanura Akan Fokus pada Kebangkitan Internal Kredit Foto: FH
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Hanura  bakal melaksanakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3 di Hotel Sultan, Jakarta pada 17-19 Desember 2019. Pelaksanaan Munas ke-3 Hanura ini sengaja dipercepat lantaran permintaan DPC dan DPD Hanura diseluruh daerah, pasca melaksanakan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda).

Calon Ketua Umum Partai Hanura 2019-2024 mendatang, baru nampak satu nama yaitu pertahana Oesman Sapta Odang (OSO). 

Tak hanya itu, pada Munas ke-3 Partai Hanura kali ini juga tak mengundang pihak luar seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) , Menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM), para ketua umum partai politik (Parpol), hingga Wiranto pun tak mendapat undangan.

Baca Juga: Tok, Seluruh DPD Setuju OSO Jadi Ketum Hanura Lagi

Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani menegaskan, Munas Hanura kali ini sengaja dihadiri pihak internal saja. Terutama, pada kader Hanura yang memiliki hak suara untuk menentukan siapa Ketua Umum Hanura diperiode selanjutnya.

"Saat ini telah terkonfirmasi akan dihadiri 514 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) dan 34 DPD (Dewan Pimpinan Daerah) Hanura diseluruh Indonesia. Pada pembukaan Munas nantinya akan diikuti, peserta Munas, khususnya pemilik suara," ucap Benny di Kantor DPP Partai Hanura, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Dipercepatnya Munas ke-3 Hanura kali ini, kata Benny bukan tanpa sebab. "Pada forum rapat pimpinan daerah 1-12 Oktober 2019 lalu yang di laksanakan 512 DPC Hanura se- Indoneisa dari berbagai aspirasi meminta Munas Hanura di percepat. Lalu pada tanggal 20-22 November yang diikuti 34 DPD Hanura se-Indonesia juga meminta hal yg sama," aku Benny.

Bekas anggota DPD RI ini mengaku, kalau persiapan Munas Hanura telah siap hampir 100%. "Secara persiapan (Munas) sudah rampung 99% bisa dilaksanakan dan tak ada kendala apapun dilapangan," ujar Benny.

Lebih lanjut, Benny menjelaskan alasan tak diundangnya Presiden Jokowi dan jajarannya, serta pihak luar lainnya di Munas ke-3 Partai Hanura.

"Memang kali ini kita sengaja laksanakan khusus untuk internal saja. Kita nggak ngundang presiden, menteri dan lainnya. Apalagi pada tanggal 21 Desember 2019 setelah pelaksanaan Munas, Hanura berulang tahun ke 13. Saking mepetnya waktu, dan rekan-rekan partai juga ada yang merayakan hari Natal, perayaan ulang tahun partai kemungkinan di undur sampai bulan Januari 2020 mendatang," jelas Benny.

Tak hanya itu, Benny menegaskan nama OSO adalah satu-satunya calon terkuat untuk memimpin kembali partai berwarna orange tersebut. "Sejauh ini baru sama pak OSO," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: