Kredit Foto: Istimewa
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I dan Bimbingan Teknis (Bimtek) di Bandung, Jawa Barat (Jabar), pada 4-6 Desember 2025.
Kegiatan tersebut dibuka secara langsung oleh Ketua Umum DPP Hanura, Oesman Sapta (OSO) dan dihadiri sejumlah elit DPP Hanura.
OSO mengawali pidato pembukaan Rakernas dan Bimtek dengan rasa duka cita, serta seruan kepada seluruh kader untuk membantu dan mendoakan para korban banjir dan longsor, yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Dia juga mengajak seluruh elemen bangsa bahu membahu dalam membantu pemulihan dan penanganan pascabencana.
Meski berharap Pemerintah segera menetapkan status bencana nasional, OSO memahami kesulitan yang dihadapi negara.
"Kenapa tidak jadi status Bencana Nasional? Karena memang tidak gampang, ini soal kemampuan anggaran negara. Saya tidak menyalahkan, tapi kita dorong agar negera segera mengambil solusi lewat kebijakan dan keputusan yang tepat," tuturnya di Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis (4/12/2025).
Partai Hanura bersama seluruh kader, lanjut dia, telah menggalang donasi untuk korban. Data terakhir, dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 1.8 miliar, dan bantuan itu telah dibawa dan disalurkan oleh perwakilan DPP Hanura kepada para korban.
"Perwakilan DPP Partai Hanura telah berada di Sumatera, dan tengah melakukan berbagai upaya untuk membantu saudara-saudara kita. Kita memberikan bantuan dengan tulus, dan dari hati nurani," cetusnya.
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode 2017-2019 itu juga mengajak seluruh kader Hanura di daerah hingga ke ranting (kelurahan/desa), mendoakan para korban bencana, sekaligus bergerak menggalang bantuan.
"Kami atas nama seluruh kader Partai Hanura, berbelasungkawa. Mari bergerak bersama, mari ajak semua rakyat peduli. Semua elemen harus bahu membahu," pesannya.
Diingatkan OSO, seluruh pihak harus fokus dan bersatu dalam membantu para korban. Dia meminta publik tidak menilai peristiwa bencana ini secara parsial, karena Pemerintah tidak mudah untuk mengambil keputusan.
"Kita tunggu saja, jangan ikut goyang-goyang, bikin pro dan kontra. Lagi ada bencana, tapi kok ramai bikin pro dan kontra. Kita serahkan kepada Pemerintah. Kalau Pemerintahnya berani, pasti berani ambil keputusan. Kita tunggu saja," tegasnya.
Hanura berharap, sambung OSO, seluruh bantuan segera sampai ke daerah terdampak yang belum terjangkau. "Jangan sampai, korban bertambah bukan hanya karena banjir dan longsor, tapi akibat keterlambatan bantuan," pesannya.
Rakernas dan Bimtek
OSO menyatakan, Rakernas dan Bimtek memiliki tujuan yang sama dengan tema, yakni memperkuat konsolidasi Hanura untuk mewujudkan daerah berdaya dan Indonesia sejahtera.
"Saya bahagia yang sangat mendalam. Sahabat partai besar hingga kecil datang ke acara Hanura. Percayalah, hati nurani kita sama," kata OSO.
Diketahui, kegiatan tersebut turut dihadiri sejumlah tokoh seperti Mahfud MD, Akbar Faisal, serta sejumlah pimpinan partai politik di Provinsi Jabar.
Menurut OSO, Indonesia perlu partai untuk berkotribusi melalui sistem politik. Sebab, bangsa ini sedang tidak baik-baik saja. Banyak kendala baik internal maupun khususnya eksternal.
"Saya dengan partai non parlemen, 9 partai, menghimpun kekuatan, memperjuangkan hak-hak rakyat. Hanura punya tagline, berpihak kepada daerah, daerah makmur, Indonesia makmur. Mari sama-sama dengan partai lain bekerja sama bikin daerah makmur," tuturnya.
OSO menambahkan, Hanura dan Sekretariat Bersama Gerakan Kedaulatan Suara Rakyat (Sekber GKSR), telah berkomitmen untuk memperjuangkan suara rakyat yang hilang pada Pemilu, karena tidak terkonversi menjadi kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.
"Pada Pemilu 2024 ada 17 juta rakyat yang hilang. Padahal, mereka sudah datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menyalurkan suara dalam Pemilu, tapi suaranya jadi tidak berarti," ucapnya.
Lebih lanjut, OSO mengatakan, agenda Rakernas dan Bimtek akan menjadi ajang konsolidasi ideologis dan organisatoris partai dalam menghadapi agenda politik nasional ke depan.
Melalui agenda tersebut, Hanura ingin melakukan penajaman strategi pemenangan legislatif dan eksekutif di seluruh daerah, serta memperkuat visi perjuangan politik kader.
Bimtek, sambung OSO, juga digelar sebagai upaya dan standarisasi dan peningkatan kualitas kader legislatif, serta memastikan seluruh kader legislatif satu garis perjuangan partai dengan cita-cita rakyat.
"Rakernas dan Bimtek akan menelurkan keputusan strategis, meningkatkan kualitas kader legislatif, yang mampu mengadvokasi rakyat secara nyata, dan tercipta soliditas nasional yang kokoh dari pusat sampai ranting," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement