Tujuh dari 23 anggota awak kapal dibebaskan pada bulan September dan meninggalkan Iran, sementara para pelaut yang tersisa tetap di atas kapal agar kapal dapat meninggalkan pelabuhan. Stena Impero tiba di Dubai pada akhir September setelah dua bulan ditahan Iran.
Penahanan kapal tanker itu didahului dengan intersepsi dan penyitaan kapal tanker minyak Iran Grace 1, juga dikenal sebagai Adrian Darya 1, yang ditahan oleh marinir Inggris di Gibraltar pada 4 Juli. Pihak berwenang Inggris mengatakan bahwa mereka diberitahu oleh AS, bahwa kapal Iran membawa muatannya ke Suriah, sehingga melanggar sanksi Uni Eropa yang dikenakan pada Damaskus. Teheran menganggap tindakan itu sebagai "pembajakan" pada waktu itu dan menuntut pembebasan kapal segera.
Kapal itu kemudian dibebaskan beberapa minggu kemudian oleh pihak berwenang Gibraltar meskipun mendapat tekanan dari AS untuk melanjutkan penyitaan, disusul oleh penerbitan surat perintah AS untuk menahan kapal.
Peristiwa saling sandera kapal tanker itu membawa hubungan diplomatik Inggris-Iran ke level terendah selama beberapa dekade.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: