Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

34 Pengunjung Diskotek Colosseum Positif Pakai Narkoba, Kok Pemprov DKI Tak Tutup Bisnisnya?

34 Pengunjung Diskotek Colosseum Positif Pakai Narkoba, Kok Pemprov DKI Tak Tutup Bisnisnya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Surakarta -

Mengapa Pemprov DKI, dalam hal ini, Dinas Pariwisata dan Budaya, tak menutup Diskotek Colosseum? Padahal, Badan Narkotika Nasional Provinsi menemukan 34 pengunjung positif memakai narkoba pada September lalu.

Plt Kadisparbud, Sri Haryati menyebutkan, para pengunjung menggunakan barang terlarang itu sebelum masuk ke kelab malam itu

"Untuk penutupan, ada beberapa tahapan juga. BNNP menyatakan penggunaannya tidak di lokasi," ujar Sri kepada wartawan, Selasa (24/12/2019).

Baca Juga: Parah Banget! Cuma buat Penghargaan Diskotek Colosseum, DKI Bakar Anggaran Gila-gilaan

Sri mengaku, bakal melakukan penelusuran lebih lanjut untuk membuktikan pernyataan BNNP yang menyebut tidak ada transaksi jual beli narkoba di Colosseum.

"Kami tidak menerima begitu saja. Kita akan melakukan evaluasi lebih lanjut," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi B DPRD DKI Jakarta menyayangkan soal kisruhnya pemberian dan pencabutan Penghargaan Adikarya Wisata 2019 untuk Diskotek Colosseum. Oleh karena itu, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI pun dipanggil.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz sebut banyak yang simpang siur dengan perkara penghargaan Colosseum. Bahkan, karena ketidakjelaskan itu, Gubernur DKI Jakarta di-bully di media sosial.

"Seperti sekarang Gubernur misalnya itu kan di-bully di medsos di media dan sebagainya karena beliau penanggung jawab, dan itu wajar saja. Tapi komisi B juga dipertanyakan oleh masyarakat, padahal kita tidak dilibatkan," ucap Aziz di Gedung DPRD DKI Jakarta, kemarin.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: