Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ancam Stabilitas Dunia, Iran Serukan Dunia Internasional Lawan Unilateralisme AS

Ancam Stabilitas Dunia, Iran Serukan Dunia Internasional Lawan Unilateralisme AS Kredit Foto: Foto/Reuters
Warta Ekonomi, Moskow -

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif telah menyerukan kerja sama kolektif di antara negara-negara dunia untuk melawan unilateralisme yang disebarkan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS) di seluruh dunia. Zarif menyebut kebijakan AS ini mengancam stabilitas dunia.

Berbicara pasca melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov di Moskow, Zarif mengatakan Iran telah merasakan kebijakan AS itu melalui kesepakatan nuklir.

“Pemerintah AS berupaya untuk mendikte niatnya ke negara lain, dan Rusia dan Iran telah menghadapi pendekatan ini melalui JCPOA," ucap Zarif, menggunakan nama resmi kesepakatan nuklir, seperti dilansir PressTV pada Selasa (31/12/2019).

Baca Juga: Iran Nyatakan Serangan Udara AS di Irak dan Suriah Aksi Terorisme

"Meskipun sebagian besar negara-negara Eropa memberikan dukungan besar pada JCPOA secara politis, mereka gagal untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk melawan sanksi AS dan memenuhi komitmen mereka," sambungnya.

Terkait dengan langkah Iran untuk mengurangi komitmen terhadap kesepakatan nuklir. Zarif mengatakan langkah tersebut, sesuai dengan Pasal 26 dan 36 JCPOA. Tetapi menekankan bahwa apa yang dilakukan akan dapat dibalik segera setelah PPrancis, Inggris dan Jerman, yang merupakan penandatangan kesepakatan nuklir dari Eropa, menemukan cara praktis untuk melindungi perdagangan bersama dari sanksi AS.

"Langkah-langkah Iran selama sembilan bulan terakhir telah sepenuhnya sesuai dengan ketentuan JCPOA dan tidak ada individu yang dapat bertindak melawan langkah-langkah itu. Iran dan Rusia berpendapat bahwa JCPOA adalah pencapaian besar dalam komunitas internasional dan negara-negara dunia lebih baik memenuhi kewajiban mereka di bawah perjanjian daripada berusaha menghancurkannya," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Shelma Rachmahyanti

Bagikan Artikel: