Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Umat Muslim Kembali Geruduk Dubes China, Teman-Teman, Waspada Kuningan Macet Lagi

Umat Muslim Kembali Geruduk Dubes China, Teman-Teman, Waspada Kuningan Macet Lagi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jemaah muslimin (Hizbullah) berencana melakukan aksi solidaritas peduli Uighur di Kantor Kedutaan Besar China, di Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, besok, Jumat (3/1).

Diketahui, aksi bela Uighur ini lantaran umat muslim Tanah Air masih murka dengan kebengisan Pemerintah China RRC yang melakukan penindasan terhadap muslim Uighur, di Xinjiang, China.

Koordinato Aksi Soleh, mengatakan tindakan represif Pemerintah Tiongkok terhadap etnis Uighur di Xinjiang dan beberapa daerah lain di Tiongkok merupakan bentuk pelanggaran yang nyata terhadap hak asasi manusia (HAM).

Menurut dia, pelanggaran tersebut bertentangan dengan Deklarasi Universal tentang HAM yang diadopsi oleh Sidang Umum PBB tahun 1948, dan pada Artikel 18 disebutkan bahwa setiap manusia berhak memilih agama dan menjalankan aktivitas keagamaanya.

Baca Juga: Macet, Demo FPI Bikin Macet

Baca Juga: Soal Kasus Uighur di China, PKS Teriak Lantang ke Jokowi Kayak Gini!

Bahkan, menurutnya lagi, tindakan tersebut juga melanggar Deklarasi Penghapusan Segala Bentuk Intoleransi dan Diskriminasi berdasarkan Agama atau Keyakinan yang disahkan oleh Sidang Umum PBB pada tahun 1981.

“Untuk itu, Jamaah Muslimin (Hizbullah), wadah persatuan umat Islam yang mengikuti jejak Rasulullah SAW,  akan menyelenggarakan aksi solidaritas dan penyampaian pendapat mengecam tindakan diskriminasi yang menimpa Etnis Uighur,” ucap diia, Kamis (2/1/2020).

Berikut, poin-poin tuntutan yang akan disampaikan oleh jemaah muslimin:

1. Nilai ajaran utama Islam adalah menebar dan mewujudkan kasih sayang kepada seluruh makhluk di semesta raya (rahmatan lil alamin). Pelaksanaan ajaran Islam tidak menimbulkan kerugian dan kerusakan, justru mendapat kebaikan, keselamatan, dan kemuliaan hidup.

2. Menyerukan kepada Pemerintah Tiongkok untuk menghapus diskriminasi terhadap umat Muslim di Tiongkok terutama Etnis Uighur dan menghormati mereka seperti warga negara Etnis Han atau yang lainnya.

3. Pemerintah Tiongkok agar menyampaikan informasi yang sebenarnya tentang Etnis Uighur secara terbuka kepada dunia.

4. Dalam hal perlakuan penuh hormat dan toleransi Pemerintah Tiongkok perlu mencontoh Pemerintah Indonesia bagi warga negaranya terutama kaum minoritas dengan mengayomi dan melindungi.

5. Seruan ini tidak bermaksud mencampuri urusan dalam negeri Pemerintah Tiongkok, namun prinsip yang dianut oleh umat Muslim adalah saling menolong, membela, dan melindungi, sesuai dalam Surat Al Hujurat ayat 10.

Diwartakan sebelumnya, Jumat 27 Desember 2019, jalan arah Casablanca mengalami kepadatan imbas adanya aksi unjuk rasa FPI di Kedutaan Besar China di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.

Dari hasil pantauan, sepanjang Jalan dari Casablanca yang mengarah ke Tanah Abang dan Jalan Jenderal Sudirman mulai dari masuk dari arah Jalan HR Rasuna Said mengalami kemacetan hingga depan pintu masuk kawasan Mega Kuningan. Kemacetan juga terjadi di Jalan Casablanca arah sebaliknya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: