Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Ade Reza Hariyadi, menilai kasus dugaan suap yang menimpa Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, menunjukkan prilaku yang tidak hanya merusak demokrasi, tapi juga mengkhianati kedaulatan politik rakyat.
"Sebagai bagian dari evaluasi Pemilu lalu dan menghadapi Pilkada serentak, kasus WS semestinya menjadi entry point untuk membersihkan lembaga penyelenggara Pemilu dari pusat hingga daerah," katanya kepada wartawan, Jumat (10/1/2020).
Baca Juga: KPK Tangkap Komisioner KPU, Ustaz Tengku Zulkarnain: Dia Nggak Mungkin 'Main Sendiri'
Baca Juga: PDIP ke KPK: Silakan OTT Sehebat-hebatnya
Lanjutnya, ia juga mengatakan KPK dapat menggali lebih dalam apakah tindakan yang dilakukan Wahyu merupakan tindakan perseorangan atau sesuatu yang terpola secara sistemik dengan melibatkan pihak lain.
Menurut dia, hal ini sangat penting dalam menegakkan kredibilitas institusi penyelenggara Pemilu. Karena itu, ia mengatakan KPK perlu mengusut dugaan keterlibatan partai asal tersangka pemberi suap (PDIP).
"Hal ini akan memberi kesempatan bagi publik untuk melihat secara terang benderang dan partai asal tersangka pemberi suap tidak mengalami trial by opinion yang merugikan citranya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
