Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cetus Gerindra: Banjir Jakarta Jangan Jadi Tunggangan Politik

Cetus Gerindra: Banjir Jakarta Jangan Jadi Tunggangan Politik Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Syarif menilai masyarakat sebaiknya menggalang dana ketimbang menggugat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait bandir yang terjadi di Ibu Kota, awal tahun 2020.

"Bukan kah lebih baik sekarang itu, menggalang dana untuk bantuan korban banjir recovery. Saran saya seperti itu, lebih baik penggalangan dana untuk recovery," ujarnya kepada wartawan, Jumat (10/1/2020)

Lanjutnya, ia berharap gugatan masyarakat tersebut tidak mengandung kepentingan politik. Menurut dia, saat ini sulit untuk melepaskan motif atau kepentingan politik.

Baca Juga: Edan!! 500 Korban Banjir Mau Gugat Anies, Siap-Siap Pak!

Baca Juga: Anies Mah Lemah dari Ujung ke Ujung, Masa Mau Jadi Presiden?

"Masalahnya penggalangan tuntutan itu, saya berharap tidak ditunggangi kepentingan politik. Jadi bukan soal banyak dan sedikitnya tuntutan, tapi konstruksi hukum dan motivasinya yang menurut saya harus hati-hati jangan ada kepentingan politik," katanya.

Sambung dia, "Kan sulit sekali di area sekarang ini untuk melepaskan motif-motif seperti itu, siapa yang bisa menjamin nggak punya motif politik," cetusnya.

Namun, ia mengatakan bila masyarakat sudah mempersiapkan gugatan maka tidak boleh dihalangi. Ia pun meminta Pemprov DKI juga diminta siap menghadapi tuntutan.

"Tapi kalau sudah matang sudah siap menggugat ya dipersilakan, jangan dihalang-halangi. Pemprov juga harus siap menghadapi itu," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 600 laporan korban banjir masuk ke Tim Advokasi Korban Banjir DKI Jakarta 2020. Dari jumlah tersebut diverifikasi dan didapat kerugian warga Jakarta yang melapor mencapai Rp 43,32 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: