Dikabarkan sekelompok orang akan menggelar aksi massa di depan Balaikota DKI Jakarta, Selasa (14/1) siang.
Massa tersebut terbagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama, yakni kelompok yang ingin menyalahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait bencana banjir. Sedangkan kelompok kedua mendukung Anies.
Terkait itu, Senator DKI Jakarta, Fahira Idris, menyebut aksi sekelompok orang yang menyalahkan gubernur bahkan menuntutnya mundur, bukan aspirasi yang sepenuhnya mewakili warga Jakarta. Sebab, menurutnya, ada kelompok warga yang berinisiatif untuk mengawal Balaikota dan mendukung kerja Anies menangani banjir.
Baca Juga: Gegara Tak Becus Urus Banjir, Anies Digugat Rp42 Miliar
Baca Juga: Anies Baswedan Dominasi 287,2 Ribu Cuitan Karena Banjir, Hampir Separuhnya Muat Sentimen Negatif
“Ini karena mereka lebih paham konstruksi penyebab banjir Jakarta dan menyaksikan langsung penanggulangan banjir saat ini lebih baik periode sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (14/1/2020).
Lanjut Ketua Umum Bang Japar ini, menegaskan bahwa pembelaan yang dilancarkan kepada kinerja Pemprov DKI Jakarta didasarkan atas data dan fakta, bukan berdasarkan asumsi.
Sambungnya, berdasarkan catatannya, penyebab banjir kemarin akibat hujan paling ekstrem dan tertinggi sejak 154 tahun lalu.
Sementara itu, sebaran dampak mulai dari kecamatan terdampak, kelurahan terdampak, warga terdampak, jumlah pengungsian, lama genangan, dan lainnya yang berkurang signifikan dibanding banjir-banjir besar sebelumnya.
Artinya, sambung Fahira, progres penanggulangan banjir di DKI saat ini sudah berlangsung di jalur yang tepat. Karena itu, ia pun menurunkan Bang Japar untuk menjaga Balaikota.
“Konstituen saya memahami ini dan mereka meminta saya melakukan sesuatu, setidaknya meng-counter penggiringan opini dan ‘serangan’ tidak berdasar terhadap pemprov dan gubernur,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil