Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tsai Bilang Taiwan Tak Perlu Deklarasikan Kemerdekaan karena Sudah Merdeka, Reaksi China Keras Juga!

Tsai Bilang Taiwan Tak Perlu Deklarasikan Kemerdekaan karena Sudah Merdeka, Reaksi China Keras Juga! Kredit Foto: Getty Images/Carl Court
Warta Ekonomi, Taipei -

Presiden Tsai Ing-wen mengatakan China perlu menghadapi kenyataan Taiwan adalah sebuah negara merdeka. Menurut Tsai, dia tak perlu menegaskan kembali hal tersebut.

"Kami tidak perlu menyatakan diri kami sebagai negara merdeka. Kami sudah menjadi negara merdeka dan menyebut diri kami Republik China, Taiwan," kata Tsai dalam sebuah wawancara dengan BBC, dilaporkan laman South China Morning Post, Rabu (15/1/2020).

Baca Juga: Enggan Lepas Taiwan, China Punya Klaim yang Tak Bisa Ditawar Lagi

Dia pun memperingatkan China agar tak mengambil kebijakan agresi terhadap Taiwan.

"Menyerang Taiwan adalah sesuatu yang akan sangat mahal bagi China. Kami adalah demokrasi yang sukses, kami memiliki ekonomi yang cukup baik, kami layak mendapat hormat dari China," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Tsai pun menyinggung tentang kemenangan partainya, Democratic Progressive Party (DPP), dalam pemilu Taiwan belum lama ini. Tsai yakin hal tersebut merupakan bukti bahwa masyarakat Taiwan tak lagi tertarik atau berminat pada konsep China, termasuk ambiguitas yang diciptakannya atas status pulau tersebut.

Sementara itu, juru bicara Dewan Urusan Taiwan di Beijing Ma Xiaoguang menegaskan bahwa setiap kegiatan pro-kemerdekaan yang berupaya memisahkan Taiwan dengan Cina tidak akan ditoleransi.

"Kami dengan tegas menyerang dan melawan berbagai bentuk kegiatan kemerdekaan serta separatis Taiwan guna menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," ujarnya.

Baca Juga: China Pamer Kekuatan Kapal ke Taiwan, Loh Kok Amerika yang Mencak-Mencak?

Pada Senin lalu, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi mengatakan penyatuan kembali Taiwan dengan China daratan adalah sesuatu yang tak dapat dihindari.

"(Prinsip satu China) tidak akan berubah dengan cara apa pun karena pemilu lokal di pulau Taiwan, juga tidak akan goyah meskipun pernyataan dan tindakan yang salah oleh beberapa politisi Barat," kata Wang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: