Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Posisi PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebagai produsen nikel mendapat penilaian positif dari Menteri BUMN, Erick Thohir, terutama dalam kaitannya dengan rencana pemindahan ibu kota baru di Kalimantan Timur.
Erick menilai, rencana akuisisi saham Vale oleh PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) menjadi salah satu bagian paling penting dalam mewujudkan impian membangun ibu kota ramah lingkungan dengan penggunaan kendaraan listrik di dalamnya.
Baca Juga: Akuisisi Vale, Inalum, dan Ibu Kota Baru, Ada Kejutan Apa Nih Pak Erick Thohir?
"Akuisisi Vale menjadi bagian paling penting dari strategic plan. Prosesnya sudah berjalan. Ya, kita tunggu, mungkin maksimal pertengahan tahun ini sudah ada info yang terbaik," imbuh Erick di Jakarta, umat (17/01/2020).
Baca Juga: 11 12 seperti Saham Milik Bentjok, Nasib Saham Milik Heru Hidayat Ternyata. . . .
Bersamaan dengan disinggungnya kembali rencana akuisisi saham Vale oleh Inalum ini, pelaku pasar nampak tengah asik mendulang cuan atas investasinya dalam saham Vale. Melansir dari RTI, jelang penutupan pasar, Jumat (17/01/2020), asing telah mengantongi keuntungan jual atas saham bersandi INCO senilai Rp1,47 miliar atau setara dengan Rp4,91 miliar dalam sepekan terakhir.
Sayangnya, aksi profit taking itu berdampak pada penurunan harga saham INCO hingga ke level terendahnya di Rp3.450 per saham. Adapun hingga pukul 15.27 WIB, saham INCO terkoreksi -0,85% ke level Rp3.500 per saham. Sejumlah 6,61 juta saham INCO diperdagangkan sebanyak 1.194 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp23,04 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
