Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dompet Dhuafa Terus Berikan Bantuan bagi Korban Banjir Bandang Lebak

Dompet Dhuafa Terus Berikan Bantuan bagi Korban Banjir Bandang Lebak Kredit Foto: Beritadaerah
Warta Ekonomi, Bogor -

Penanganan pasca bencana banjir bandang dan longsor masih dilakukan. Arus Baru Indonesia (ARBI), bersama Lembaga Pengawasan Obat dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), Dompet Dhuafa dan komunitas pencinta burung BIC, turut berpartisipasi menyalurkan bantuan logistik untuk para penyintas bencana.

"Kami datang kesini untuk memberikan bantuan dan mendata kebutuhan-kebutuhan bagi para penyintas bencanaā€¯, ungkap Ketua Umum ARBI Dr Lukmanul Hakim, di Posko Bencana Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (18/1/2020).

Lukmanul Hakim didampingi pengurus ARBI, Arjuna Basuki, dan CCO Dompet Dhuafa Guntur Subagja, bersama para relawan. Penyerahan bantuan bahan pokok sebanyak tujuh truk, diterima oleh Camat Sukajaya Bogor, Hidayat dan Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bogor, Syam.

Baca Juga: Bantu Masyarakat Lebak Terdampak Banjir, SYL Serukan Persaudaraan

Lukman yang juga Staf Khusus Wakil Presiden RI mengapresiasi kerja bersama BNPB, Pemerintah Daerah, Aparat TNI dan Polri serta lembaga sosial seperti Dompet Dhuafa dan lainnya. Diharapkan kontribusi tidak hanya dalam penanganan saat bencana, tapi juga ingin terlibat dalam penanganan pasca bencana untuk recovery dan Pscyhological First Aid (PFA).

CCO Dompet Dhuafa Guntur Subagja nengungkapkan, sejak pasca bencana awal tahun 2020, Dompet Dhuafa membuka Pos Hangat untuk penyintas selama masa darurat 14 hari. Hal itu sebagai bentuk kolaborasi untuk penanganan masa recovery.

Selain di Bogor, Dompet Dhuafa juga menyiapkan pos penampungan penyintas bencana di Wikalah Kecamatan Cipanas. Disamping itu, Dompet Dhuafa memberikan layanan perahu karet untuk penyeberangan warga di Kecamatan Sajira, dimana jembatan utama yang menghubungkan tiga kecamatan di daerah tersebut terputus diterjang banjir bandang Lebak.

Camat Sukajaya, Hidayat menjelaskan bencana kali ini terbesar meliputi wilayah di 11 desa. Pemerintah menutuskan untuk merelokasi hunian masyarakat yang rawan bencana ke daerah aman. Kecamatan Sukajaya merupakan salah satu wilayah terdampak cukup besar dari bencana banjir dan longsor di kawasan perbatasan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak.

"Sekarang masih dalam kajian geologi untuk lokasinya,"paparnya.

Sementara itu, anggota BNPB Syam menjelaskan, kebutuhan masyarakat saat ini adalah sarana air bersih, seperti pompa air, genset, dan pipa paralon. Disamping itu kebutuhan sarana pendidikan anak, termasuk seragam dan perlengkapan sekolah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: