Pengamat politik dari Charta Politika Muslimin mengingatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto harus mampu mengelola potensi konflik yang muncul pascapenyusunan kepengurusan di partai yang dipimpinnya.
"Airlangga kan terpilih secara aklamasi dalam munas (musyawarah nasional), artinya tidak ada yang kalah dalam munas kemarin," katanya saat dihubungi dari Jakarta, Minggu.
Baca Juga: Takut Partai Jadi Tunggangan Politik, Kader Golkar: Jangan, Jangan Sampai Ada. . . .
Dalam menyusun kepengurusannya, menurut Muslimin, Airlangga seharusnya kuat dan mendapatkan legitimasi karena didukung oleh semua elite Golkar pada Munas ke-10, Desember 2019. Menurut dia, dukungan barisan elite Golkar kepada Airlangga itu pada munas bukanlah dukungan kosong, dan tentu yang diharapkan mereka masuk kepengurusan.
Namun, Muslimin menilai, susunan kepengurusan Golkar tidak mungkin memuaskan semua pihak, sebab jumlah kader Golkar cukup banyak mencapai ribuan orang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat