- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Lusa Nanti, 1 dari 3 Calon Ini Akan Gantikan Peran Ari Askhara di Garuda
Maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada lusa nanti, yakni Rabu (22/01/2020). Agenda dalam RUPSLB itu tidak lain adalah perubahan susunan pengurus perusahaan usai ada perombakan besar-besaran yang diprakarsai oleh Mneteri BUMN, Erick Thohir, pada akhir tahun 2019 lalu.
Melalui keterbukaan informasi, manajemen Garuda mengatakan bahwa selain melakukan perubahan susunan pengurus, RUPSLB tersebut juga akan membahas perubahan anggaran dasar mengenai maksud dan tujuan dengan klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017.
Baca Juga: H-1 Arcandra Tahar Naik Takhta, Investor Ramai-Ramai Sawer Saham PGN
Baca Juga: Janji China Jadi Senjata Ampuh Donald Trump Lawan Pemakzulan!
"Mata acara ini sehubungan dengan usulan dari Dewan Komisaris Perseroan sesuai Surat Dewan Komisaris Perseroan Nomor: GARUDA/DEKOM-104/2019 tanggal 9 Desember 2019 perihal Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham," tulis Garuda dikutip pada Senin (10/01/2020).
Akhir pekan lalu, Erick Thohir mengatakan pihaknya tidak hanya akan mengangkat direktur utama (dirut) baru, tetapi juga komisaris utama (komut) Garuda. Sayangnya, hingga dua jelang pelaksanaan RUPSLB, belum ada kepastian perihal nama-nama calon yang diajukan, baik pengganti Ari Askhara sebagai dirut maupun pengganti Sahala Lumban Gaol sebagai komut Garuda.
Baca Juga: Komisaris Garuda Mau Dilengserkan Erick Thohir, Segini Loh Total Kekayaannya, Banyak Surat Berharga!
Stafsus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, hanya memastikan bahwa calon yang diajukan oleh Kementerian BUMN berjumlah sekurang-kurangnya tiga orang. Ketiga orang tersebut mempunyai latar belakang yang berbeda-beda, ada yang memang berasal dari internal Garuda dan ada pula yang berasal dari pihak eksternal.
"(Calonnya) lebih dari tiga. Banyak masuk, internal ada, dari luar juga, kita cari terus," jelas Arya.
Arya mengatakan, melihat posisi Garuda, pihaknya mengimbau untuk menunggu kepastian dari hasil RUPSLB perusahaan.
"Kami nggak mungkin melangkahi RUPS karena Garuda agak beda, ada pemegang saham besar lainnya," sambungnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih