Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kasus Asabri, Pak Menhan Akhirnya Bentuk Tim Investigasi

Kasus Asabri, Pak Menhan Akhirnya Bentuk Tim Investigasi Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim investigasi penanganan kasus dugaan korupsi di PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri.

Hal ini untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi Asabri yang disebut tak kalah fantastis dibanding PT Asuransi Jiwasraya.

"Iya, Asabri sudah kita bentuk tim investigasi," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Baca Juga: Perombakan Direksi Asabri, Erick: Itu Wewenang Prabowo, Tunggu Aja!

Ia menambahkan, atas kasus ini, penegak hukum juga sudah bertindak. Pihaknya berkomitmen untuk ikut berupaya menegakkan hukum.

"Saya kira, penegak hukum sudah bertindak ya, kita akan tegakan hukumlah semuanya. Sudah, sudah," kata Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD sebelumnya mengungkapkan bahwa ada skandal yang penyalahgunaannya lebih fantastis dibanding kasus Jiwasraya. Nilai disebut mencapai di atas Rp10 triliun yang melibatkan PT Asabri.

Dia juga meyakini dugaan korupsi telah terjadi pada perusahaan asuransi pelat merah itu. Meski tuduhan itu dibantah oleh Direktur Utama Asabri, Sonny Widjaja. Menurut Mahfud, bantahan seperti itu merupakan hal biasa.

Baca Juga: Dahlan Iskan Pelototi Harta Bentjok: Gak Perlu Ditodong Pistol, Dia Bisa Balikin Duit Asabri!

"Samalah, kalau orang enggak ngaku. Sama, kamu juga mencuri, oh kamu mencuri, pasti bilang tidak," ujar Mahfud saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Mahfud menyebut, proses hukum yang akan menentukan terjadinya korupsi atau tidak pada tubuh perusahaan pelat merah tersebut. Ia mengatakan, apa yang sudah diucapkan hanya menyampaikan yang diketahuinya.

"Karena, Menko Polhukam itu bukan penegak hukum. Tapi percaya lah, sekarang itu sedang didalami kemungkinan itu," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: