Layanan sewa sepeda listrik migo kini hadir di Bali. Saat ini Migo sudah tersebar di hampir 30 stasiun di seantero Bali. Dalam waktu dekat ditingkatkan menjadi 100 stasiun. Penyedia layanan penyewaan sepeda listrik berbasis aplikasi, Migo e-Bike, resmi melakukan ekspansi bisnis ke Bali.
Sebagai salah satu ikon pariwisata terkenal di Indonesia dan dunia, Bali menjadi provinsi ke-3 ekspansi Migo. Sebelumnya, Migo telah hadir di Surabaya dan Jakarta.
Kehadiran Migo di Pulau Dewata ditandai dengan acara peresmian di Bedrock Hotel Kuta, Bali, Rabu (22/1). Migo dapat ditemukan di sejumlah kawasan pariwisata di Bali, di antaranya Seminyak, Legian, Tuban, dan Sunset Road (Kuta) serta Pantai Sanur (Denpasar).
Saat ini, Migo telah menyediakan sekitar 200 unit penyewaan sepeda listrik di Bali. Unit yang tersedia serupa dengan yang telah ada di Surabaya, yakni berwarna hijau dengan ketahanan baterai hingga 8 jam atau sekitar 40 km,” kata Direktur Migo, Monica Dwi, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Kamil: West Java CoE and Festival 2020, Perkuat Ekonomi Pariwisata
Baca Juga: AMIGO Innovation Summit 2019, Ajang Unjuk Digital Ecosystem Indonesia
Sambungnya, ia mengatakan tahun ini, Migo menargetkan untuk membuka 100 stasiun baru di Bali. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam percepatan adopsi kendaraan listrik berbasis baterai.
"Penjajakan di Bali ini kita mulai dari bulan kemarin karena kita menganggap bahwa Bali adalah salah satu area yang cukup mendukung, terutama dengan adanya Pergub Bali No 45 dan No 48/2019 yang amat sangat mendukung untuk kendaraan listrik berbasis baterai. Jadi kita ingin ikut serta untuk mewujudkan Bali energi bersih," jelasnya.
Dalam membuka layanan di Bali, Migo bermitra dengan sejumlah pihak. PLN menjadi salah satu pihak yang mendukung kehadiran Migo di Pulau Dewata. Migo juga mendapat dukungan dari Ditlantas Polda dan Dinas Perhubungan Bali.
General Manager PLN Distribusi Bali, Nyoman Suwarjoni Astawa berharap kehadiran Migo dapat mempercepat penetrasi penggunaan kendaraan listrik di Bali. Suwarjoni juga mengajak Migo untuk ikut meningkatkan kesadaran masyarakat Bali soal adopsi kendaraan listrik.
"Penghematan dari penggunaan listrik dibanding BBM ini memang clear. Rp3.000 untuk kendaraan listrik bisa jalan 10 kilometer dibandingkan Rp8.500 menggunakan BBM," katanya.
Ditlantas Polda Bali, AKBP I Nyoman Sukasena juga menyambut baik kehadiran Migo di Bali. Menurutnya, sepeda listrik Migo adalah kendaraan ramah lingkungan yang bebas polusi.
Sukasena menekankan, aspek keselamatan berkendara dan kelayakan kendaraan harus menjadi perhatian khusus manajemen Migo. Sebab, ada 3.215 korban kecelakaan di tahun 2019 dengan 240 di antaranya meninggal dunia. “Hal tersebut harus diantisipasi ke depannya,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: