Namun, menurut Tim Penanganan Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa dan PINERE RSUP H Adam Malik Medan, Ade Ramaini, hal lain yang paling penting diperhatikan adalah riwayat perjalanan pasien.
"Singapura memang daerah yang terjangkit virus corona, tetapi bila aktivitas pasien hanya ke mall, jalan-jalan atau ke rumah saudaranya ini sangat kecil kemungkinan dia terjangkit. Kecuali dia ke RS tempat perawatan pasien terjangkit corona virus atau petugas kesehatannya atau PRT yang bosnya terjangkit. Jadi saya berharap dokter yang bertanggung jawab lebih detail menanyakan soal ini," tutur Ade.
Baca Juga: Khawatir Terinfeksi Corona, 4 Mahasiswa Asal Papua Pulang dari China
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Medan, Priagung Adhi Bawono mengatakan Indonesia sudah melakukan persiapan penyebaran virus corona bahkan sudah memprediksi adanya wabah global yang akan menyerang manusia. Khusus untuk penyebaran n-CoV pemerintah sudah mengeluarkan beberapa peraturan seperti UU dan juga surat edaran.
"Kita sudah memprediksikan adanya wabah jauh sebelum n-CoV. Karena sudah beberapa kali terjadi seperti SARS dan MERS. Tetapi sekarang kita juga mengeluarkan peraturan seperti UU Nomor 6 Tahun 2018, Surat Edaran Dirjen P2P Nomor SR.0364/II/55/2020 dan HK.02.02/II/329/2020. Jadi kita sudah punya pedoman," papar Priagung.
Per tanggal 6 Februari 2020 menurut laporan WHO ada total 28.276 kasus corona virus di seluruh dunia dari 25 negara (termasuk Tiongkok). Sedangkan Indonesia sendiri masih belum terdapat kasus positif virus corona walau negara tetangga seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Kamboja memiliki kasus positif corona virus.
Priagung berharap Indonesia khususnya Sumut tetap bekerja keras untuk mencegah virus ini masuk dan bila masuk sudah tahu apa yang harus dilakukan.
"Sampai detik ini belum ada laporan kasus positif corona virus di Sumut dan Indonesia. Tentu saja kita mengharapkan tidak ada kasus sampai wabah ini selesai. Namun, bila ada kita juga harus sudah siap menanganinya. Untuk itulah kita berkumpul di sini. Jadi, kuncinya adalah koordinasi yang kuat," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: