Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berjuang Sembuhkan Pasien Corona, Petugas Medis: Tak Ada Makan-Minum, Toilet, dan Istirahat

Berjuang Sembuhkan Pasien Corona, Petugas Medis: Tak Ada Makan-Minum, Toilet, dan Istirahat Kredit Foto: Antara/Yusuf Nugroho

"Memang benar kita hanya hidup sekali, tapi ada suara di dalam diriku yang berkata: kamu harus pergi," katanya.

Awalnya, ia harus berjuang untuk meredam keraguannya akan keputusan tersebut. "Aku mengatakan pada diriku sendiri: bersiaplah dan lindungilah dirimu baik-baik," kata Yao.

"Bahkan ketika tidak ada pakaian pelindung, aku selalu bisa memakai jas hujan. Jika tidak ada masker, aku bisa meminta teman-temanku di penjuru China untuk mengirimnya untukku. Selalu ada cara."

Yao mengatakan bahwa ketersediaan perlengkapan pelindung di rumah sakit tersebut lebih bagus dari yang ia bayangkan. Pemerintah telah mengirimkan perlengkapan sementara perusahaan swasta memberi donasi.

Jika ada kekurangan perlengkapan pelindung, maka tak semua staf terlindungi dengan baik.

"Ini adalah pekerjaan yang sulit, sangat sedih dan membuat patah hati, dan sering kali kami tidak punya waktu untuk memikirkan keamanan kami sendiri," katanya.

"Kami juga merawat pasien dengan hati-hati karena banyak orang yang datang ke rumah sakit sambil ketakutan, sebagian dari mereka mengalami nervous breakdown."

Untuk mengatasi lonjakan pasien, staf di rumah sakit bekerja selama 10 jam untuk setiap shift. Yao mengatakan tidak ada satu pun yang diperbolehkan makan, minum, beristirahat atau menggunakan toilet saat mereka sedang bekerja.

"Di akhir shift, saat kami melepas peralatan pelindung, baju kami sudah basah karena keringat," katanya. "Dahi kami, hidung, leher, dan wajah kadang terluka karena masker yang ketat."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: