Berjuang Sembuhkan Pasien Corona, Petugas Medis: Tak Ada Makan-Minum, Toilet, dan Istirahat
"Banyak dari kolega kami tidur di bangku setelah selesai bekerja karena mereka terlalu lelah untuk berjalan," katanya.
Meski sulit, Yao mengatakan belum ada staf rumah sakit yang tertular virus.
Ia dan koleganya juga dibanjiri pesan-pesan berisi dukungan dari warga. Warga juga kerap mengirimi mereka kebutuhan sehari-hari dan makanan.
Baca Juga: Susul LG, Giliran Ericsson Absen dari MWC karena Wabah Corona
"Aku merasa meskipun mereka dikarantina di rumah, virus ini menyatukan hati kami semua," katanya.
Menurut Yao, respons Pemerintah China 'lumayan cepat', dan tidak ada negara lain yang bereaksi lebih baik dari ini.
"Di Barat, orang bicara banyak soal kebebasan dan hak asasi manusia, tapi saat ini di China, kita bicara tentang hidup dan mati," kata Yao.
"Kami membicarakan soal apakah kami bisa melihat matahari terbit besok pagi. Jadi semua yang bisa dilakukan adalah bekerja sama dengan pemerintah dan mendukung petugas kesehatan."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: