Malaysia mengaku belum memutuskan apakah akan kembali melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang dengan 239 orang di dalamnya hampir enam tahun yang lalu atau tidak. Ini menyusul laporan bahwa upaya baru untuk menemukan pesawat dapat dilakukan.
Kementerian Transportasi Malaysia menyatakan belum menerima bukti kredibel baru untuk kembali memulai pencarian pesawat tersebut. "Namun, kementerian akan meninjau bukti baru yang diterima secara resmi," kata kementerian itu, seperti dilansir Reuters pada Senin (10/2/2020).
Baca Juga: Bertambah, Malaysia Umumkan Satu Lagi Korban Virus Corona
Kemarin, News Corp Australia melaporkan bahwa pencarian pesawat itu mungkin akan kembali dilakukan tahun ini, berdasarkan bukti baru yang katanya menunjukkan pesawat itu bisa berakhir di daerah yang berdekatan dengan daerah pencarian sebelumnya di Samudera Hindia. News Corp melaporkan bahwa perusahaan eksplorasi Amerika Serikat (AS), Ocean Infinity, sedang berdiskusi dengan pemerintah Malaysia untuk melakukan pencarian baru tanpa biaya.
Penerbangan MH370 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar di dunia, ketika pesawat itu tiba-tiba menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014. Malaysia, China, dan Australia, menghentikan pencarian bawah laut yang berlangsung selama dua tahun di Samudra Hindia selatan pada Januari 2017. Pencarian dihentikan setelah tidak menemukan jejak pesawat. Pencarian itu menghabiskan dana hingga USD 130 juta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: