Xiaomi Sebut Pendapatan Akan 'Serang Balik' di Kuartal Kedua dan Ketiga
Vendor smartphone asal China, Xiaomi Corp, memperkirakan penjualan kuartal pertama akan terganggu disebabkan oleh wabah coronavirus. Namun, Xiaomi tetap percaya permintaan akan bangkit kembali di kuartal kedua dan ketiga, kata CEO Xiaomi dikutip dari Reuters, Kamis (13/2/2020).
"Penjualan smartphone kuartal pertama tahun ini akan menghadapi dampak, tetapi kami percaya bahwa pada kuartal kedua dan ketiga mereka akan menyerang balik," kata CEO Xiaomi, Lei Jun, seperti dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Xiaomi Mi 10 dan Mi 10 Pro Rilis Esok Hari, Intip Spesifikasinya di Sini
Lei mengatakan bahwa walaupun kapasitas dan stok perusahaan mencukupi, pengiriman dalam dua minggu mendatang mungkin akan terpengaruh karena banyak pabrik di China tidak dapat melanjutkan pekerjaan hingga 10 Februari.
"Kami berharap fans Mi kami bisa mengerti dan orang-orang tidak akan memarahi kami," katanya. Lei menambahkan bahwa mengelola rantai pasokan Xiaomi adalah tugas terberat yang dihadapi perusahaan saat ini.
Analis industri memperkirakan virus ini akan menyebabkan pengiriman smartphone di China turun sekitar 40% pada kuartal pertama dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Xiaomi dan pesaing domestiknya, meliputi Huawei Technologies Co, Oppo, dan Vivo, telah berharap untuk meningkatkan penjualan pada tahun 2020 dengan merilis lebih banyak ponsel berkemampuan 5G yang kompatibel dengan infrastruktur telekomunikasi negara yang baru ditingkatkan.
Xiaomi mengatakan dalam pengajuan bursa saham sebelumnya pada hari Kamis, pihaknya memperkirakan pendapatan 2019 telah melampaui 200 miliar yuan (US$ 29 miliar), naik dari 175 miliar yuan tahun sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: