Hantam Rumah Sakit dan Kamp, 300 Orang Tewas dalam Serangan Udara Pemerintah Suriah
Serangan udara pemerintah Suriah mengenai sejumlah rumah sakit dan kamp pengungsi di Suriah barat laut hingga menewaskan sekitar 300 warga sipil. Pasukan Presiden Bashar al-Assad terus bergerak untuk menguasai basis terakhir pemberontak di wilayah itu.
Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan sejumlah badan pemulihan kewalahan dengan krisis kemanusiaan sekitar satu juta warga sipil yang sebagian besar wanita dan anak-anak. Mereka mengungsi menuju perbatasan Turki dalam kondisi cuaca musim dingin yang sulit untuk menghindari terjadinya pembantaian oleh pasukan Suriah.
"Warga sipil lari dari pertempuran menuju sejumlah wilayah tanpa perlindungan aman yang jumlahnya terus berkurang tiap jam. Dan mereka masih dibom. Mereka tak punya tempat untuk pergi," papar Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet.
Baca Juga: Tentara Suriah Klaim Ambil Kendali Penuh atas Aleppo
"Pesawat tempur Suriah dan Rusia tetap melancarkan serangan di kota Darat Izza di provinsi Aleppo pada Selasa (18/2)," ungkap para saksi mata, sehari setelah dua rumah sakit terkena serangan udara.
Di Rumah Sakit Al Kinana, beberapa dinding hancur dan kabel medis tertutup debu. Turki menyatakan pada Rusia bahwa tentaranya siap menekan pasukan Suriah yang didukung Moskow dari wilayah pemberontak jika mereka tidak mundur ke belakang garis pos observasi Turki di provinsi Idlib.
"Delegasi Turki menyampaikan dengan jelas bahwa Turki melakukan persiapan militer yang diperlukan untuk memastikan pemerintah Suriah mundur ke perbatasan sebelumnya jika mereka tidak mundur sendiri," kata Omer Celik, juru bicara partai berkuasa di Turki.
Turki menyatakan pihaknya tak dapat lagi menampung gelombang pengungsi baru karena saat ini Ankara sudah menampung 3,6 juta pengungsi Suriah di dalam perbatasan Turki.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: